7 Produk Olahan Susu, yang Mana Nih yang Paling Favorit?

Susu merupakan bahan makanan yang tak hanya bisa dikonsumsi langsung, melainkan juga bisa diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman lainnya. Produk olahan susu ini disebut juga dengan istilah dairy. Layaknya susu murni, produk yang diolah dari susu ini juga kaya akan kalsium. Yuk simak berikut ini beberapa produk olahan dari susu tersebut.

1. Keju

Siapa nih di antara Sayurfriends yang suka banget sama keju? Keju merupakan produk dairy yang bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yakni keju alami dan keju olahan. Keju alami merupakan keju yang terbuat dari susu, garam, bakteri baik, dan enzim rennet. Sedangkan keju olahan berasal dari campuran keju alami dengan bahan lain, seperti pengemulsi dan bahan pengawet.

Sayurfriends bisa temukan banyak tipe keju di pasaran, beberapa yang paling terkenal seperti cheddar, mozzarella, dan parmesan. Bentukan keju yang dijual pun bermacam ragam, ada yang bentuknya padat, bubuk, hingga lembaran. Cita rasa khas keju yang asin dan gurih, membuatnya banyak digunakan sebagai bahan utama berbagai jenis makanan.

2. Yogurt

Yogurt merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara dipasteurisasi terlebih dahulu, kemudian difermentasi dengan beragam bibit yogurt atau yogurt culture, untuk kemudian diinkubasi pada suhu tertentu untuk memicu pertumbuhan bakteri tersebut. Yogurt diketahui kaya akan protein dan kalsium, serta probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan.

Sama dengan keju, yogurt juga dibedakan ke dalam beberapa tipe, di antaranya seperti yogurt rendah lemak atau tanpa lemak, kefir, dan Greek yogurt. Tiap tipe yogurt ini tentu saja berbeda, seperti yogurt rendah lemak yang hanya terbuat dari 2 persen susu saja, kefir yang merupakan yogurt berbentuk cairan, serta Greek yogurt yang teksturnya lebih tebal dan creamy.

3. Butter

Butter merupakan produk dairy yang terbuat dari lemak susu yang telah dipisahkan dari komponen atau muatan susu lainnya. Butter dikenal akan cita rasanya yang kaya, sehingga tak mengherankan jika digunakan sebagai olesan roti, hingga menjadi salah satu bahan utama dalam membuat kue dan aneka masakan.

Kandungan lemak dalam butter diperkirakan sekitar 80 persen, sedangkan sisanya merupakan air. Lemak yang terkandung dalam butter ini sendiri seperti lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans. Meskipun memiliki kandungan yang baik untuk tubuh, pengonsumsian butter yang berlebihan bisa memberi efek yang buruk bagi kesehatan.

4. Cream

Cream merupakan produk dairy yang terbuat dari lemak susu yang diekstraksi dari susu sapi murni. Produk dairy satu ini dikenal dengan teksturnya yang sangat kental dan lembut. Cream bisa Sayurfriends gunakan untuk membuat aneka dessert, serta bisa ditambahkan ke hidangan manis maupun asin, untuk menghasilkan tekstur hidangan yang lembut.    

Cream yang terbuat dari susu ini terbagi ke dalam beberapa tipe, seperti single cream, whipping cream, double cream, soured cream, dan clotted cream. Salah satu perbedaan utama dari aneka tipe cream ini adalah banyaknya lemak yang dikandungnya. Perbedaan kandungan lemak inilah yang kemudian juga membedakan penggunaannya.

Single cream misalnya, merupakan cream yang memiliki kandungan lemak sebanyak 18 persen saja. Umumnya, single cream ini ditambahkan pada kopi. Sedangkan pada whipping cream, kandungan lemaknya mencapai 36 persen. Kandungan lemak yang lebih banyak itu membuat tipe cream satu ini bisa digunakan sebagai lapisan kue.

5. Susu Kondensasi

Susu kondensasi atau condensed milk merupakan produk dairy, di mana 60 persen kandungan airnya sudah dihilangkan. Setelah 60 persen kandungan airnya dihilangkan, susu tersebut kemudian ditambah dengan gula, di mana kandungannya mencapai 40 hingga 45 persen pada susu. Makanya, tak heran jika susu kondensasi ini memiliki cita rasa yang manis.

Tekstur susu kondensasi cenderung tebal dan kental, serta memiliki warna seperti karamel. Umumnya, susu kondensasi digunakan dalam pembuatan dessert dengan cita rasa manis seperti pudding, es krim, dan aneka kue. Selain itu, susu kondensasi juga digunakan sebagai pemanis saat membuat kopi dan teh.

6. Susu Evaporasi

Kebalikan dari susu kondensasi, ada susu evaporasi. Kedua susu ini sama-sama sudah kehilangan 60 persen kandungan airnya, namun bedanya adalah, susu evaporasi tidak ditambahi dengan pemanis atau gula. Setelah kandungan airnya dihilangkan sebagian, susu kemudian dihomogenisasi, dikemas, dan disterilisasi.

Proses yang dilalui dalam pembuatannya tersebut membuat susu evaporasi memiliki tekstur yang padat dan creamy, cita rasa karamel, dengan warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan dengan susu biasa. Susu evaporasi ini sendiri tersedia dalam beberapa varian, seperti susu evaporasi rendah lemak dan susu evaporasi bebas lemak.

7. Susu UHT

Susu UHT (Ultra Heat Treatment Milk) merupakan susu yang diproses dengan cara dipanaskan pada suhu yang tinggi, yakni 135 hingga 150 derajat Celsius, dalam waktu singkat. Proses pemanasan susu murni itu dilakukan untuk membunuh bakteri, tapi tetap mempertahankan nutrisi yang dimilikinya. Proses ini juga memungkinkan susu jadi tahan lama setelah dikemas.

Setelah melalui proses UHT, susu memiliki cita rasa yang sedikit berbeda dengan susu murni. Susu UHT terbilang lebih kaya rasa dan lebih creamy jika dibandingkan dengan susu pasteurisasi. Selain dikonsumsi langsung, susu UHT juga digunakan dalam pembuatan aneka makanan dan minuman.

Itulah tadi produk olahan susu atau dairy yang bisa dengan mudah Sayurfriends temukan di pasaran. Produk tersebut memang masih memiliki kandungan layaknya susu, namun pengonsumsiannya tetap harus diperhatikan, mengingat susu sudah diolah dengan berbagai teknik, serta ada yang ditambahi dengan bahan lain. Sayurfriends sendiri suka produk yang mana nih?

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox