Kenali 3 Perbedaan Timun Lokal, Timun Jepang, dan Zucchini Sebelum Membeli

Timun adalah salah satu jenis sayuran yang paling sering dikonsumsi. Sayuran ini nikmat untuk diolah dan dicampur dengan berbagai jenis masakan. Kandungan timun 95% adalah air, tak heran sayuran ini sangat baik untuk kesehatn karena mampu mencegah dehidrasi. Sayuran yang rasanya segar ketika dimakan ini juga memiliki banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Namun, tak jarang orang yang tahu bahwa timun memiliki beberapa jenis dengan rasa, tekstur, dan bentuk berbeda. Beberapa jenis timun yang paling sering di konsumsi di Indonesia antara lain adalah timun lokal, timun Jepang, dan zucchini. Supaya kamu tidak salah memilih, yuk, kenali 3 perbedaan timun lokal, timun Jepang, dan zucchini sebelum membeli.

Ini perbedaan timun lokal, timun Jepang, dan zucchini

1. Timun lokal, daging buahnya transparan dan memiliki banyak biji

Timun lokal, banyak mengandung air. (Foto: Pixabay)

Timun lokal adalah timun yang paling sering dijumpai di Indonesia. Seperti namanya, timun lokal sejak awal dibudidayakan di tanah air. Biasanya timun lokal digunakan untuk melengkapi menu tumisan atau bahkan untuk dikukus. Beberapa menu makanan populer yang menggunakan timun lokal antara lain adalah gado-gado, acar, dan acar. Timun lokal nikmat disajikan mentah atau matang dan dimakan dengan olesan sambal. Menu lalapan dengan timun lokal banyak digemari, terutama di daerah Jawa Barat.

Ciri-ciri dari timun lokal sendiri antara lain, berwarna hijau dengan adanya larik-larik putih kekuningan. Daging buah timun lokal cenderung transparan dan memiliki biji yang cukup banyak. Rasa timun lokal juga cenderung tawar.

Timun lokal mengandung 95% air. Selain itu, timun lokal memiliki kandungan lemak, protein, kalori dan berbagai jenis vitamin seperti, vitamin K, vitamin A, vitamin C dan zat besi. Kandungan nutrisi satu buah timun lokal yaitu kalori 15 kcal dan protein 0,7 gram.

Beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan jika mengonsumsi timun lokal antara lain adalah menjaga asupan air bagi tubuh, menyehatkan jantung, baik untuk gigi dan gusi dan mencegah kerutan pada kulit.

Selain untuk dikonsumsi sebagai makanan, timun lokal juga bisa digunakan untuk perawatan kecantikan di rumah. Kamu bisa memanfaatkan irisan timun lokal sebagai masker untuk melembapkan kulit. Letakakan beberapa irisan timun lokal pada wajah, lalu diamkan sekitar 10 sampai 15 menit sebelum dibilas menggunakan air bersih. Jika dilakukan secara rutin, cara ini dapat membantu melembapkan kulit wajah.

2. Timun Jepang, teksturnya padat dan berair

Timun Jepang, teksturnya padat dan berair. (Foto: PIxabay)

Lain halnya dengan timun lokal, timun Jepang berbentuk lebih lonjong dan berwarna hijau pekat. Timun Jepang mempunyai nama lain Kyuri. Dari namanya saja, kamu mungkin bisa menebak bahwa timun ini berasal dari negeri sakura, Jepang. Namun kini timun Jepang juga telah banyak dibudi dayakan di Indonesia, tepatnya di daerah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Timun Jepang memiliki rasa tawar, namun hadir dengan tekstur yang lebih padat dan berair dibandingkan dengan timun lokal. Selain itu, timun Jepang memiliki daging yang transparan dan cenderung agak berbiji. Biasanya timun Jepang disajikan mentah atau matang. Beberapa menu makanan yang sering menggunakan timun Jepang antara lain adalah sushi, salad, dan acar. 

Sementara itu, kandungan nutrisi yang ada pada Timun Jepang cenderung sama dengan timun lokal. Pada satu buah timun Jepang memiliki kalori 15 kcal dan protein 0,7 gram. Timun Jepang juga mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C.

Mengonsumsi timun jenis ini secara rutin sangat efektif untuk menyembuhkan dehidrasi. Tak hanya itu, timun Jepang juga mampu mencegah penyakit anemia, mencegah sariawan, dan berguna sebagai antioksidan.

Ingin mencoba timun lokal, timun Jepang, dan zucchini? Yuk, beli berbagai jenis timun dan sayuran segar lainnya di Sayurbox!

3. Zucchini, rasanya lebih manis dan teksturnya renyah

Zucchini, rasanya lebih manis dan teksturnya renyah. (Foto: Pixabay)

Kebanyakan orang mengira bahwa zucchini itu adalah timun Jepang, tetapi sebenarnya kedua sayuran tersebut sangatlah berbeda. Nama lain zucchini adalah courgette. Zucchini dikenal juga sebagai terong Italia.

Dari bentuknya, zucchini tidak selonjong jenis timun lainnya. Selain itu, terdapat bentuk seperti bintang di salah satu sisi zucchini. Tekstur zucchini cenderung empuk dan padat. Selain itu, dagingnya juga cukup padat dan berbiji sedikit. Jika dipegang, permukaan kulit zucchini terasa kering dan kasar. 

Rasa zucchini lebih manis dan sedikit lebih pahit dibandingkan dua timun sebelumnya. Biasanya zucchini diolah sebagai tempura, salad, pasta, maupun dipanggang. Kandungan gizinya pun berbeda dari kedua timun lainnya, diantaranya zucchini fosfor, magnesium, zat besi dan lutein. Pada satu buah zucchini terdapat kandungan nutrisi berupa kalori 16 kcal dan protein sebesar 1,2 gram.

Manfaat yang bisa kamu rasakan dengan mengonsumsi zucchini antara lain adalah membantu menyembuhkan asma, menurunkan tekanan darah, mencegah kanker, menurunkan kolesterol, dan lainnya. 

Jadi, setelah mengetahui perbedaan timun lokal, timun Jepang, dan zucchini, mana yang menjadi favorit kamu? Yuk, beli berbagai jenis timun dan sayuran segar lainnya di Sayurbox!

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox