Ini 3 Perbedaan Beras Organik dan Non Organik yang Perlu Kamu Tahu

Kehadiran beras organik di pasaran saat ini mengundang banyak pertanyaan, misalnya saja yaitu apa sebenarnya perbedaan beras organik dan non organik? Saat ini, memang sudah banyak makanan yang berlabel organik. Salah satunya adalah beras organik. Beras organik adalah jenis beras yang dihasilkan melalui proses penanaman padi tanpa menggunakan pupuk dan pestisida berbahan kimia.

Selain itu, jika dibandingkan dengan beras non organik, beras organik juga memiliki beberapa kelebihan. Misalnya saja seperti, saat dimasak terasa lebih pulen dan tidak cepat basi serta tahan hingga 24 jam. Lalu, apa manfaat mengonsumsi beras organik? Untuk lebih jelasnya, simak terlebih dahulu perbedaan beras organik dan non organik berikut ini.

Ini perbedaan beras organik dan non organik

Perbedaan Beras Organik dan Non Organik yang Perlu Kamu Tahu. (Foto: Pixabay)

1. Dibudidayakan tanpa pestisida

Perbedaan beras organik dan non organik yang pertama yaitu dari cara pemberantasan hamanya. Untuk pemberantasan hamanya sendiri, beras organik menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun-daunan dan buah-buahan yang difermentasikan secara alami.

Selain itu, cara pemberantasan hamanya pun dilakukan secara alami tanpa pestisida, yang tujuannya untuk memberantas hama hewan saat masa tanam, serta tanpa herbisida yang bertujuan untuk menghilangkan tanaman hama termasuk rumput liar.

Sedangkan pada beras non organik, pemberantasan hamanya masih menggunakan pestisida untuk memberantas binatang hama seperti gulma dan serangga, serta menggunakan herbisida untuk menghilangkan tanaman hama seperti rumput liar. Pestisida umumnya menggunakan bahan kimia seperti piperonyl butoxidemalathion, dan carbaryl.

2. Dibudidayakan menggunakan pupuk organik

Selain tidak menggunakan pestisida, perbedaan antara beras organik dan non organik yaitu pada proses pembuatannya yang juga menggunakan pupuk organik, seperti kompos, pupuk hijau, atau pupuk hayati.

Dengan menggunakan pupuk organik yang menyuplai nutrisi pada tanah secara ramah lingkungan, maka dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan menurunkan kelimpahan nutrisi pada beras atau padi yang ditanam. Sementara itu, beras yang ditanam dengan cara non organik, menggunakan pupuk berbahan kimia.

3. Mengandung lebih banyak nutrisi

Jika kamu bertanya, apa sebenarnya manfaat dari mengonsumsi beras organik? Jawabannya yaitu, akan membantu mengurangi kadar urea dalam darah yang selama ini telah menumpuk karena mengonsumsi beras yang dipupuk dengan urea.

Selain itu, beras organik juga memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi, serta kandungan glukosa, karbohidrat, dan protein yang mudah terurai, sehingga aman dan sangat baik dikonsumsi penderita diabetes. Beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo.

Terakhir, yang perlu kamu ketahui tentang beras organik yaitu, beras ini diproses tanpa bahan pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi.

Setelah mengetahui perbedaan beras organik dan non organik, apakah kamu tertarik untuk mencoba beras organik? Kamu bisa membelinya secara online di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang!

Manfaat Mengonsumsi Beras Organik

Jika dibandingkan dengan beras non organik, beras organik memiliki beberapa kelebihan lainnya di antaranya yaitu, saat dimasak, beras organik terasa lebih pulen serta memiliki volume yang lebih banyak dibandingkan dengan beras non organik.

Selain memiliki kelebihan-kelebihan tersebut, ternyata mengonsumsi beras organik juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, lho. Misalnya saja seperti:

·
Mencegah tubuh dari penyerapan zat-zat kimia berbahaya yang dihasilkan oleh pestisida, pupuk berbahan kimia, dan air yang tercemar.
·
Memiliki kandungan gizi yang lebih terjamin dibandingkan dengan beras non organik.
·
Bebas dari bahan pengawet sehingga beras organik jauh lebih sehat dibanding beras biasa atau non organik.

Selanjutnya, jika diurai lebih dalam, manfaat beras organik dari masing-masing contohnya seperti beras hitam dan beras merah, yaitu:

1. Manfaat beras hitam

·
Tinggi kandungan antioksidan.
·
Tinggi protein.
·
Kaya akan vitamin dan mineral.
·
Baik untuk detoks hati.
·
Melindungi jantung.
·
Melancarkan pencernaan.
·
Bebas gluten.
·
Baik untuk mencegah dan mengelola diabetes.
·
Mengontrol berat badan.
·
Meningkatkan ketajaman fungsi otak.

2. Manfaat beras merah

·
Mengontrol diabetes.
·
Membantu detoksifikasi racun.
·
Mencegah penyakit jantung.
·
Memaksimalkan produksi ASI.
·
Memelihara sistem pencernaan.
·
Menurunkan kolesterol.
·
Mencegah kanker.
·
Mengobati depresi.
·
Meningkatkan kesehatan tulang.
·
Mencegah obesitas.

Itulah beberapa manfaat dari beras organik dan perbedaannya dengan beras non organik. Salah satu manfaat beras organik bagi kesehatan tubuh yang paling umum yaitu baik dikonsumsi untuk program diet.

Beras organik seperti beras hitam dan beras merah umumnya dikonsumsi oleh seseorang yang sedang menjalani proses menurunkan berat badan karena kandungan gula yang dimiliki beras organik lebih sedikit bila dibandingkan dengan beras non organik.

Selain itu, beras organik juga terbukti memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat membantu tubuh dalam mengontrol kolesterol dan gula sehingga baik juga dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Berkat manfaat-manfaat yang dimilikinya tersebut, beras organik pun kerap dipilih sebagai pengganti karbohidrat saat proses diet selain kentang dan oat. Meski memiliki tekstur yang lebih padat serta rasa yang cenderung lebih hambar, namun beras organik menyimpan sejuta manfaat kesehatan.

Tertarik untuk mencoba beras organik? Kamu bisa membelinya secara online di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang!

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2024, Sayurbox