Begini 4 Cara Mencuci Tangan yang Benar Sesuai Anjuran WHO

Penyebaran virus Covid-19 kini menjadi perhatian banyak orang. Apalagi, kasus ini kini mengalami peningkatan di beberapa kota besar di Indonesia. Untuk mengantisipasinya, banyak orang berbondong-bondong membeli masker demi melindungi diri mereka dari penyebaran virus ini. Tidak hanya masker, hand sanitizer yang berfungsi sebagai pembersih tangan, kamu juga harus memperhatikan cara mencuci tangan yang benar.

Tidak ada salahnya melindungi diri dengan masker dan rutin menggunakan hand sanitizer, namun WHO sendiri lebih merekomendasikan untuk melakukan perlindungan dasar yaitu dengan mencuci tangan secara teratur dan sesuai prosedur. Mencuci tangan tidak hanya sebatas membasahi tangan dengan air saja, lho! Lantas, bagaimana cara mencuci tangan yang benar? Berikut ini adalah 4 cara mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO.

Ini cara mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO

Cara Mencuci Tangan yang Benar Sesuai Anjuran WHO. (Foto: Pixabay)

1. Basahi tangan dengan air mengalir dari keran

Mengapa sebaiknya menggunakan air dari keran? Karena WHO sendiri menyarankan untuk mencuci tangan dengan air mengalir. Hal ini dikarenakan agar kuman dan bakteri yang menempel dapat terbawa bersama air yang mengalir tersebut. Hindari mencuci tangan dalam sebuah wadah, misalkan menggunakan gayung. Karena bisa saja kuman masih ada yang menempel di wadah tersebut.

2. Tuangkan sabun cair di tangan secukupnya

Sebaiknya, gunakan sabun cair. Hal ini sama seperti penjelasan pada poin sebelumnya. Bisa saja sabun batang tersebut terjatuh tanpa sengaja ke lantai sehingga kuman masih bisa menempel di sana. Tidak perlu terlalu banyak, gunakan sabun secukupnya saja. Yang terpenting, busa sabun tersebut bisa menutupi area tangan secara menyeluruh.

Apakah harus menggunakan sabun antibakteri agar lebih efektif membunuh kuman? Para peneliti mengatakan belum ada bukti ilmiah tentang hal tersebut. Penggunaan sabun sendiri ditujukan karena sabun memiliki kandungan senyawa yang berfungsi mengikat molekul air dan minyak di saat bersamaan, termasuk juga dengan kuman dan bakteri. Setelah itu, aliran air akan membawa minyak dan kuman bersama molekul pada sabun.

3. Gosok bagian sela-sela jari, telapak, dan bagian punggung tangan

Gosok kedua tanganmu, pastikan juga bagian sela-sela jari, kemudian kedua punggung tangan. Tidak lupa, bersihkan pula area di bawah kuku. Kaitkan seluruh jari dengan posisi kedua telapak tangan saling menyentuh. Setelah itu, gosok bagian dalam sisi tangan dan lakukan pada tangan yang satunya secara bergantian.

Kini tukar posisi, kemudian kaitkan jari-jari tangan kiri tepat berada di atas punggung tangan kanan. Gosok pada bagian punggung tangan, lakukan pada tangan yang satu secara bergantian. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan cara membuat gerakan memutar dan lakukan sebaliknya.

4. Bersihkan tangan kurang lebih selama 20 detik dan keringkan

Pastikan kamu mencuci tangan kurang lebih selama 20 detik. Bilas kembali tangan dengan air mengalir hingga bersih. Segera keringkan menggunakan handuk, tisu, atau bisa juga diangin-anginkan. Pastikan kamu mengeringkan tangan dengan sempurna. Hal ini dikarenakan, kuman akan lebih mudah berkembang di area tangan dengan kondisi basah.

Saat mematikan keran, sebaiknya gunakan siku atau lapisi dengan tisu. Hal ini bertujuan agar tangan yang sudah dalam kondisi bersih tidak kembali terkontaminasi oleh bakteri atau virus yang menempel di keran tersebut.

Selain menerapkan cara mencuci tangan yang benar, agar selalu terlindung dari penyebaran virus Covid-19, penuhi kebutuhan gizimu dengan membeli stok sayur dan buah-buahan secara online di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang!

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencuci Tangan?

Tidak hanya menerapkan cara mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO, kamu juga harus memperhatikan kapan saja waktu terbaik mencuci tangan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), rekomendasi waktu yang tepat untuk mencuci dan membersihkan tangan adalah sebelum, selama, dan sesudah memasak, sebelum makan, sebelum dan sesudah membersihkan atau mengobati luka orang yang sedang sakit, setelah dari toilet, setelah mengganti popok, setelah memegang hewan peliharaan ataupun makanannya, setelah membersihkan atau membuang sampah, sesudah bersin, batuk, atau mengelap bagian hidung, dan setelah berjabat tangan dengan seseorang.

Bagaimana Jika Tidak Ada Air dan Sabun? Apa Boleh Menggunakan Hand Sanitizer?

Dalam kondisi tertentu, misalkan tidak ada air dan sabun atau orang tersebut tidak boleh terkena air untuk sementara waktu, menurut CDC hal itu diperbolehkan. Lebih lanjut, hand sanitizer yang disarankan yaitu setidaknya mengandung 70 persen alkohol.

Tetap saja, walaupun bisa membantu mengurangi jumlah kuman di tangan dengan cepat, bukan berarti hand sanitizer mampu menghilangkan semuanya. Tentu saja cara tersebut tidak seefektif ketika kamu mencuci tangan.

Di sisi lain, hand sanitizer juga tidak dapat menghilangkan kotoran dan minyak. Lain halnya jika menggunakan air mengalir, maka kotoran dan minyak akan terbawa.

Mencuci tangan hanya sebatas perlindungan dasar saja. Bukan berarti kamu harus mencuci tangan dalam rentan waktu yang sesering mungkin. Mencuci tangan sebaiknya dilakukan saat kamu melakukan aktivitas yang melibatkan interaksi dengan benda atau orang di tempat umum. Nah, pastian kamu mengikuti empat cara mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO di atas. Selain itu, agar selalu terlindung dari penyebaran virus Covid-19, penuhi kebutuhan gizimu dengan membeli stok sayur dan buah-buahan secara online di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang!

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox