6 Manfaat Daun Pare, Khasiat Melimpah Dibalik Rasa Pahit

Tanaman pare terkenal akan buahnya yang memiliki cita rasa pahit, namun kaya khasiat. Nah, khasiatnya ini ternyata gak hanya ada pada buahnya, namun juga pada bagian daunnya juga. Makanya, gak heran jika daun pare ini kerap digunakan sebagai obat dalam pengobatan tradisional. Penasaran apa saja manfaat daun pare tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Memiliki Sifat Antibakteri

Tahukah Sayurfriends kalau daun pare memiliki sifat antibakteri? Berdasarkan sebuah penelitian di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember, diketahui kalau ekstrak daun pare memiliki kemampuan daya antibakteri terhadap bakteri Streptococcus viridans (S. viridans), bakteri patogen yang banyak ditemukan di rongga mulut dan menyebabkan sebagian besar infeksi saluran akar.

Kandungan antibakteri dalam daun pare ini di antaranya berupa tanin, flavonoid, saponin, triterpenoid, dan alkaloid. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan kalau ekstrak daun pare 100 persen merupakan konsentrasi terbesar dalam menghambat S. viridans, dibandingkan dengan konsentrasi daun pare yang sebesar 75 persen, 50 persen, 25 persen, atau pun 10 persen.

Masing-masing senyawa pada daun pare yang memiliki sifat antibakteri ini memiliki cara kerja yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. viridans. Senyawa tanin misalnya, akan bekerja dengan cara mempresipitasikan protein. Efek antibakteri tanin nantinya akan bereaksi dengan membran sel, inaktivasi enzim, dan destruksi atau inaktivasi fungsi materi genetik bakteri.

2. Menurunkan Kolesterol

Manfaat daun pare selanjutnya adalah menurunkan kolesterol. Manfaat daun pare dalam menurunkan kolesterol ini diketahui dari penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Palembang. Penelitian tersebut mengkaji pengaruh ekstrak etanol daun pare terhadap kadar kolesterol total tikus putih jantan galur wistar.

Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan kalau ekstrak etanol yang terkandung dalam daun pare, memiliki pengaruh pada kadar kolesterol total tikus putih jantan galur wistar yang diberi pakan tinggi lemak. Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait efeknya pada manusia, namun penelitian ini menunjukkan kalau daun pare berpotensi menjadi penurun kolesterol.

Peran daun pare dalam menurunkan kadar kolesterol ini gak bisa dilepaskan dari kandungan senyawa fitokimia yang dimilikinya, seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Ketiga senyawa fitokimia ini bekerja dengan cara berbeda dalam menurunkan kolesterol, seperti tanin yang bekerja dengan cara bereaksi dengan protein mukosa sel epitel usus untuk menghambat penyerapan lemak.

3. Menyembuhkan Luka

Daun pare juga disebut berpotensi menjadi obat untuk menyembuhkan luka. Kandungannya yang berupa flavonoid, tanin, saponin, steroid, alkaloid, dan terpenoid disebut mampu untuk menyembuhkan luka di permukaan kulit. Makanya, gak mengherankan jika dalam pengobatan tradisional, daun pare kerap digunakan untuk menyembuhkan luka tersebut.

Potensi daun pare untuk menyembuhkan luka juga didukung oleh penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Pada penelitian tersebut bisa ditarik kesimpulan kalau daun pare dengan kandungan senyawa metabolit sekunder yang dimilikinya, berpotensi untuk menjadi obat luka.

4. Mengatasi Demam

Saat demam, Sayurfriends bisa coba untuk memanfaatkan daun pare agar bisa kembali pulih. Ekstrak daun pare diketahui bisa mengatasi demam karena sifat antipiretik atau penurun panas yang dimilikinya. Daun ini juga diperkaya dengan flavonoid, senyawa anti peradangan yang bisa membantu dalam meredakan peradangan penyebab demam yang terjadi di dalam tubuh.

Potensi daun pare untuk mengatasi demam ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang termuat pada Jurnal Universitas Sebelas Maret. Pada penelitian tersebut, ditemukan kalau ekstrak daun pare memiliki efek antipiretik pada tikus putih jantan, meskipun efeknya lebih rendah dibandingkan dengan efek dari parasetamol.

5. Mengatasi Jerawat

Mengatasi jerawat juga disebutkan sebagai salah satu manfaat daun pare. Berdasarkan penelitian yang dimuat di Jurnal Farmasi Sandi Karas, ditemukan adanya efek antimikroba di dalam daun pare terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus ini sendiri merupakan salah satu bakteri yang menjadi penyebab munculnya jerawat.

Selain efek antimikrobanya tersebut, kemampuan daun pare dalam mengatasi jerawat juga disebabkan karena kandungan vitamin C yang dimilikinya. Alhasil, gak hanya untuk membasmi jerawat yang membandel, daun pare juga bisa memberi efek glowing alami pada kulit dan membantu menjaga kesehatan kulit wajah secara keseluruhan.

6. Memiliki Sifat Antijamur

Daun pare juga disebut memiliki potensi sebagai antijamur. Dalam penelitian yang dimuat di Jurnal Penelitian Sains, disebutkan kalau ekstrak daun pare dapat menghambat pertumbuhan jamur Microsporum canis. Microsporum canis ini merupakan jamur yang bisa menginfeksi manusia, kemudian memicu kurap, kutu air, dan jamur di selangkangan.

Dalam membasmi jamur ini, kandungan senyawa aktif metabolit sekunder dalam ekstrak daun pare seperti alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, glikosida, dan steroid pun mengambil peran.  Kandungannya ini mempunyai aktivitas antifungi pada konsentrasi 1 persen terhadap Microsporum canis dengan daya hambat sebesar 13 milimeter.

Kemampuannya dalam mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur ini, membuatnya bisa digunakan layaknya salep antijamur yang mungkin sebelumnya pernah Sayurfriends gunakan. Jika Sayurfriends menemukan ciri infeksi jamur pada permukaan kulit seperti bercak melingkar yang tertutupi sisik, ekstrak daun pare bisa dimanfaatkan untuk mengatasinya.

Itulah tadi beberapa manfaat daun pare bagi kesehatan. Meskipun beberapa manfaatnya tersebut masih harus diteliti lebih lanjut mengenai efeknya pada manusia, namun daun pare dipercaya memiliki potensi dalam memberikan manfaat tersebut. Sayurfriends sendiri apakah sudah pernah menggunakan daun pare ini sebagai obat sebelumnya?

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox