Supaya Nutrisinya Terjaga, Ini 7 Cara Membuat Jus Buah yang Benar

Saat cuaca sedang panas, minum jus buah bisa menjadi salah satu pelepas dahaga yang tepat. Tak hanya menyegarkan, jus buah tentunya juga menyehatkan karena mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang baik bagi tubuh. Tapi, tahukah kamu? Ternyata banyak juga, lho, beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat membuat jus sehingga nutrisi yang ada di dalamnya bisa berkurang. Nah, berikut ini adalah tujuh cara membuat jus buah yang benar agar nutrisi di dalamnya tetap terjaga.

Ini cara membuat jus buah yang benar agar nutrisinya terjaga

cara membuat jus buah yang benar agar nutrisi di dalamnya tetap terjaga. (Foto: Pixabay)

1. Pilih buah yang segar

Pilih buah yang segar. (Foto: Netclipart)

Sebelum membuat jus buah, hal pertama yang harus kamu perhatikan pastinya adalah memastikan kesegaran buah itu sendiri. Pilih buah yang masih dalam keadaan segar. Apabila buah tersebut sudah dalam kondisi layu atau terlalu matang, tentu kandungan nutrisinya juga akan berkurang.

Pilihlah buah dengan kondisi kematangan yang pas. Selain rasanya lebih manis, buah dalam kondisi tersebut juga lebih aman saat dikonsumsi. Buah yang masih belum matang sepenuhnya, ditakutkan bisa mengganggu sistem pencernaan kamu. Niatnya ingin sehat, tapi malah bikin sakit perut. Pastinya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?

2. Cuci sayur dan buah hingga bersih

Cuci buah hingga bersih. (Foto: Unsplash)

Setelah memilih buah yang segar, pastikan kamu mencuci dengan bersih buah tersebut. Beberapa jenis buah memang ada yang harus dicuci terlebih dahulu saat dikonsumsi, misalkan apel atau anggur. Begitu juga ketika kamu akan membuatnya menjadi jus.

Walaupun terlihat bersih, namun bisa saja bakteri masih menempel di permukaan buah tersebut. Tanpa disadari, bisa saja bakteri terpapar saat proses pendistribusian atau penyimpanan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan residu pestisida masih ada dan menempel di permukaan kulit buah.

Saat mencuci buah, pastikan kamu menggosok-gosokkan permukaan buah dengan tangan. Gunakan air mengalir saat membilasnya agar bakteri dan pestisida terbawa air. Selain mencuci, pastikan juga wadah tempat menyimpan buah tersebut dalam kondisi bersih dan kering.

3. Jika tidak perlu, jangan kupas kulit buah

Jika tidak perlu, jangan kupas kulit buah. (Foto: Pixabay)

Beberapa buah memang harus dikupas terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Namun, ternyata ada beberapa buah yang justru menyimpan nutrisi terpentingnya di kulit atau di tepat di bagian bawah kulit. Contohnya seperti buah apel, pir, anggur, timun, atau tomat. Namun, ada pula beberapa buah yang memang harus dikupas terlebih dahulu misalnya saja seperti, jeruk, alpukat, atau mangga.

Selain itu, apabila ada bagian buah yang rusak atau layu, kamu dapat membuangnya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar jus yang  dihasilkan bisa lebih sehat dan nikmat saat dikonsumsi.

4. Hindari pemanis tambahan

Hindari pemanis tambahan. (Foto: hellosehat)

Saat membuat jus buah, mungkin kamu kerap menambahkan gula sebagai pemanis tambahannya. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan. Bukan berarti kamu harus mengesampingkan soal rasa, namun akan lebih baik jika kamu tidak menggunakan pemanis tambahan.

Apabila kamu terlalu banyak menambahkan gula, maka sama saja menambah jumlah kalori pada jus. Terlalu banyak kalori pastinya juga kurang baik bagi tubuh. Apabila ingin memberi sedikit rasa manis, kamu bisa menggunakan madu.

5. Buah dengan rasa manis sebaiknya dicampur dengan buah manis

Buah dengan rasa manis sebaiknya dicampur dengan buah manis. (Foto: cookinglight)

Saat membuat jus buah, terkadang kita ingin mengombinasikan beberapa buah dengan buah lainnya sebagai variasi rasa. Namun, ada baiknya kamu tidak mencampur buah yang berasa manis dengan buah yang rasanya asam.

Buah dengan rasa manis tidak mengandung asam sama sekali. Contoh buah dengan karakteristik seperti ini yaitu, pisang, mangga matang, dan anggur manis.

Jangan mencampur buah-buah tersebut dengan buah berkarakter asam. Hal ini dikarenakan kombinasi keduanya dapat memperlambat pembentukan glukosa, bahkan bisa memungkinkan terbentuknya toksin.

6. Gunakan blender dibanding mesin jus modern

Gunakan blender dibanding mesin jus modern. (Foto: amazine)

Tidak ada salahnya menggunakan pembuat jus modern. Namun, tahukah kamu? Mesin pembuat jus otomatis bekerja dengan memisahkan antara serat dan sari buah. Padahal, serat memiliki peran yang baik untuk memperlancar pencernaan.

Berbeda jika kamu menggunakan blender konvensional. Kandungan serat dalam buah tersebut tidak akan hilang karena sari dan serat tidak terpisah. Namun, sebagai catatan, gunakan tambahan air secukupnya saja saat memblender buah tersebut.

7. Tidak semua buah cocok dicampur dengan susu

Tidak semua buah cocok dicampur dengan susu. (Foto: Unsplash)

Mungkin agar tidak bosan atau sebagai variasi, terkadang ada beberapa orang yang mencampur jus buah dengan susu. Nah, ternyata tidak semua buah cocok dicampur dengan susu. Salah satunya adalah buah nanas.

Nanas sendiri mengandung bromelain yaitu kandungan yang digunakan sebagai obat untuk mengurangi dan mengatasi masalah peradangan atau inflamasi. Di sisi lain, susu sendiri memiliki karakteristik yang tidak cocok atau anti dengan kandungan tersebut. Beberapa buah lain yang tidak cocok dikombinasikan dengan susu antara lain nangka, pisang, dan jeruk.

Itulah tujuh cara membuat jus buah yang benar agar nutrisi pada buah tetap terjaga. Selain menjaga kebersihan, ternyata ada beberapa aturan lain yang sebaiknya kamu tidak lakukan ketika membuat jus buah. Jadi, perhatikan dengan seksama, ya.

Jika kamu ingin membeli buah-buahan segar, kamu bisa menemukannya di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang juga!

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2024, Sayurbox