7 Kuliner Khas Bali Ini Selalu Ada Saat Hari Raya Nyepi

Setiap tahun baru Saka atau tanggal pertama bulan ke-10 dalam kalender Hindu, umat Hindu di Bali akan bersiap menyambut hari raya Nyepi. Hari raya ini memiliki makna spiritual yang mendalam. Dalam kepercayaannya, umat Hindu di Bali percaya jika hari tersebut merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup, yaitu Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta). Tidak seperti perayaan keagamaan lainnya, saat hari raya Nyepi berlangsung, berbagai aktivitas akan dihentikan sementara waktu. Tak heran, di sepanjang jalan dan pusat keramaian seperti jalan dan pusat perbelanjaan di Bali juga akan tutup dan berhenti beraktivitas. Sama seperti hari raya keagamaan lainnya, saat Nyepi pun masyarakat Hindu di Bali menyajikan kuliner khas yang selalu ada saat hari perayaan tersebut berlangsung. Nah, apa sajakah itu? Berikut ini adalah tujuh kuliner khas Bali yang selalu ada saat hari raya Nyepi.

Kuliner khas Bali yang selalu ada saat hari raya Nyepi

Kuliner Khas Bali Ini Selalu Ada Saat Hari Raya Nyepi. (Foto: Unsplash)

1. Lawar

Makanan khas pertama yang tidak boleh dilewatkan dan hampir selalu hadir pada saat perayaan Nyepi tiba yaitu lawar. Kuliner khas Bali ini dibuat dari campuran potongan daging atau jeroan babi, nangka muda, kelapa parut, bumbu base genep khas Bali, dan bahan-bahan lainnya.

Salah satu hal yang membuat hidangan ini unik yaitu penamaan makanan ini disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakannya. Misalnya saja apabila lawar tersebut menggunakan sayur nangka muda, maka hidangan ini dinamakan dengan lawar nangka. Sedangkan lawar yang menggunakan campuran darah babi dinamakan lawar getih atau lawar darah.

Tidak hanya sebatas makanan khas saja, orang Bali juga percaya jika lawar merupakan simbol keharmonisan dan keseimbangan. Darah yang berwarna merah pada lawar melambangkan Dewa Brahma, kelapa berwarna putih melambangkan dewa Iswara, sedangkan terasi yang berwarna hitam melambangkan Dewa Wisnu.

Selain sebagai simbol dan maknanya tersebut, lawar umumnya disajikan dalam acara-acara khusus seperti hari raya dan hari penting lainnya, seperti pengangkatan kepala daerah. Diharapkan, kelak pemimpin tersebut dapat memaksimalkan potensi masyarakat Bali yang berbeda-beda sehingga bisa membangun dan menjaga keharmonisan dan keseimbangan.

2. Nasi tepeng

Kuliner khas Bali selanjutnya yaitu nasi tepeng. Hidangan yang merupakan salah satu makanan tradisional khas Gianyar, Bali ini juga tidak pernah dilewatkan kehadirannya pada saat hari raya Nyepi tiba. Soal rasa, makanan ini identik dengan rasa pedas dengan bumbu rempah-rempah yang kuat ini sudah tidak perlu diragukan lagi kenikmatannya.

Salah satu yang menjadi ciri khas dari kuliner ini tidak lain karena isinya yang cukup beragam, seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan parutan kelapa di atasnya. Biasanya, nasi tepeng disajikan dengan cara dihidangkan di atas daun pisang.

3. Entil

Kuliner khas hari raya Nyepi selanjutnya berasal dari Desa Wongaya Gede, Tabanan, Bali. Untuk memeriahkan hari raya Nyepi, masyarakat di sana membuat kudapan tradisional yang diberi nama entil.

Sekilas, kuliner ini mirip seperti ketupat yang terbuat dari beras dan dibungkus daun, kemudian diikat dengan bambu. Dahulu, masyarakat di sana biasa menyajikannya sebagai hidangan utama saat hari raya tahun baru Saka tiba.

4. Pulung nyepi

Kuliner selanjutnya adalah pulung nyepi. Hidangan yang terbuat dari bahan utama tepung beras yang dicampur dengan tepung kanji ini memiliki proses pembuatan yang sederhana.

Setelah kedua bahan tersebut dicampur bersamaan, kemudian adonan akan dikukus, diuleni, dibentuk, dan direbus hingga matang. Biasanya, pulung nyepi juga biasa disajikan dengan tambahan parutan kelapa muda di atasnya.

Ingin membuat kuliner khas Bali ini di rumah? Kamu bisa membeli semua bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya tanpa harus keluar rumah di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang, di sini!

5. Cerorot

Kuliner khas Nyepi selanjutnya merupakan kue basah dengan rasa manis dengan bentuk unik. Kue yang bernama cerorot ini memiliki bentuk cerorot atau memanjang mirip seperti kerucut dan dicetak dengan kulit ental. Karena rasanya yang manis, membuat kue ini begitu disukai oleh anak-anak di sana.

6. Ayam betutu

Kuliner lain yang juga identik dengan hari raya Nyepi adalah ayam betutu. Tidak hanya memiliki cita rasa yang nikmat, ayam betutu juga identik dengan tradisi atau ritual keagamaan umat Hindu di Bali.

Dalam kepercayaannya, hidangan ini kerap disajikan sebagai persembahan dalam pelaksanaan ritual keagamaan. Proses pemasakan ayam betutu juga dilakukan dengan tradisional, yaitu dipanggang dalam api sekam, sehingga cita rasa dan aroma yang dihasilkan pun unik dan berbeda.

7. Jaja apem

Kuliner khas Nyepi kali ini juga termasuk jenis kue basah. Jaja apem dibuat dari adonan fermentasi tepung beras yang kemudian dicampur menggunakan tape singkong dan air kelapa. Sekilas, jaja apem mirip seperti kue mangkuk yang umumnya banyak dijumpai di berbagai pasar tradisional.

Untuk rasanya sendiri, kue ini memang memiliki rasa yang tidak begitu manis karena tidak menggunakan gula. Biasanya, jaja apem dinikmati dengan gula merah cair dengan parutan kelapa muda di atasnya.

Nah, itulah tujuh kuliner khas Bali yang selalu ada pada saat perayaan hari raya Nyepi. Kira-kira, hidangan mana nih yang menjadi kuliner favorit kamu? Atau mungkin kamu belum pernah mencoba salah satunya?

Bagi kamu yang belum pernah mencoba kuliner khas Bali di atas, kamu juga bisa lho membuatnya sendiri di rumah. Temukan resep dan bahan-bahan untuk membuat kuliner khas Bali tersebut di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang juga, ya!

(Siti Kamilla)

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox