Ini 7 Makanan Khas Hari Raya Galungan di Bali yang Wajib Ada

Setiap 210 hari sekali berdasarkan perhitungan kalender umat Hindu, maka perayaan hari raya Galungan pun dilakukan. Perayaan ini dirayakan secara meriah sebagai hari kemenangan Dharma atau kebaikan dalam melawan Adharma atau simbol dari kejahatan. Sama seperti hari raya besar umat lainnya, Galungan juga tidak hanya diisi dengan kegiatan peribadatan di Pura saja, tapi juga acara bersantap bersama sanak saudara. Maka tidak heran jika Galungan pun identik dengan beberapa makanan khas yang memang biasa disuguhkan dan wajib dihidangkan di hari raya tersebut. Selain disantap bersama, beberapa di antaranya juga disajikan sebagai persembahan bagi para leluhur. Nah, penasaran apa sajakah makanan tersebut? Berikut ini adalah tujuh makanan khas hari raya Galungan di Bali yang wajib ada.

Makanan khas hari raya Galungan di Bali

Makanan Khas Hari Raya Galungan di Bali yang Wajib Ada. (Foto: Pexels)

1. Balung

Makanan pertama yang wajib ada saat perayaan hari raya Galungan yaitu Balung. Galung merupakan salah satu hidangan tradisional masyarakat Bali yang terbuat dari daging babi yang direbus hingga empuk. Racikan bumbu dari bawang, kunyit, lengkuas, jahe, dan cabai, membuat hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya akan rempah-rempah.

Sekilas, tampilannya memang mirip seperti soto ataupun sop daging. Namun, tidak hanya tampilannya saja yang sama, cara menyantapnya pun sama. Balung bisa dinikmati bersama dengan nasi hangat. Meski umumnya menggunakan daging babi, namun hidangan ini juga bisa dibuat dengan menggunakan jenis daging lainnya seperti daging ayam atau sapi.

2. Lawar

Hidangan saat perayaan Galungan selanjutnya adalah lawar. Salah satu hal yang membuat hidangan ini unik, yaitu tradisi pembuatannya yang umumnya dilakukan oleh kaum pria secara bersama-sama. Tradisi ini merupakan gambaran atau simbol gotong royong sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama.

Lawar terbuat dari potongan daging atau jeroan babi, nangka muda, kelapa parut, dan bumbu base genep khas Bali. Namun, penyajian lawar sendiri cukup beragam, tergantung daerahnya masing-masing. Salah satu penyajian yang paling umum yaitu lawar nyuh. Jenis lawar ini menggunakan kelapa yang dicampur dengan darah babi. Lawar ini juga dikenal dengan nama lawar getih (darah).

3. Brengkes

Masih berhubungan dengan lawar, makanan khas Galungan kali ini bernama Brengkes. Hidangan ini terbuat dari lawar getih, yaitu lawar yang terbuat dari campuran darah segar, kemudian diproses dengan cara dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga masak.

4. Be celeng

Sesuai dengan namanya, makanan yang satu ini terbuat dari daging babi. Be celeng juga merupakan salah satu hidangan yang wajib ada dalam perayaan tradisi Galungan. Proses pembuatan be celeng cukup sederhana, yaitu daging babi yang sudah dicuci bersih dan dipotong kecil, kemudian dicampur dengan bumbu base genep dan didiamkan selama beberapa menit.

Setelah itu, daging pun akan digoreng hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan. Tidak hanya rasanya yang gurih, teksturnya yang garing juga membuat hidangan ini sangat digemari.

Ingin mencoba makanan khas hari raya Galungan ini? Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan membeli bahan-bahan yang diperlukan di Sayurbox. Yuk, belanja tanpa keluar rumah dan tetap bisa jaga jarak di Sayurbox!

5. Jaja kaliadrem

Berbeda dengan makanan-makanan sebelumnya, makanan khas wajib tradisi Galungan selanjutnya adalah jaja kaliadrem. Makanan ini merupakan kudapan manis yang menyerupai roti goreng dengan cita rasa manis. Salah satu hal yang membuat kue ini berbeda, yaitu bentuknya yang persegi tiga dengan tiga buah lubang di bagian tengahnya.

Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menumbuk beras yang merupakan bahan utamanya hingga teksturnya menjadi tepung. Kemudian, tepung akan dicampur dengan gula merah, kelapa parut dan sedikit air hingga menjadi adonan. Barulah adonan akan digoreng hingga berubah warna menjadi kecoklatan.

6. Jaja uli dan tape ketan

Masih dengan kudapan manis. Makanan khas perayaan Galungan selanjutnya yang tidak kalah populer adalah jaja uli. Kudapan ini disajikan dengan tape ketan yang bercita rasa asam, manis, dan segar sebagai cocolannya. Jaja uli biasanya dihidangkan sebagai penutup usai merayakan Galungan.

Jaja uli terbuat dari ketan yang dikukus hingga masak dan dipotong kotak-kotak. Apabila lawar dibuat oleh kaum pria, maka jaja uli dibuat oleh kaum wanita di sana. Makanan ini juga kerap disajikan sebagai persembahkan kepada para leluhur.

7. Tum ayam

Apabila hidangan sebelumnya menggunakan daging babi, maka makanan khas kali ini menggunakan daging ayam. Makan dengan nama tum ayam ini menggunakan daging ayam yang diolah dengan cara dicacah kemudian diberi bumbu kuning di dalamnya. Setelah itu, tum ayam akan dibungkus menggunakan daun pisang dan dibakar.

Sekilas, tum Ayam memang mirip seperti pepes. Cara penyajiannya pun tidak jauh berbeda, yaitu disajikan bersama dengan nasi putih yang masih hangat.

Nah, itulah tujuh makanan khas hari raya Galungan di Bali yang wajib ada. Bagi masyarakat Bali, hidangan ini memang sudah menjadi tradisi sekaligus pelengkap dalam memeriahkan perayaan hari raya Galungan.

Kira-kira hidangan mana yang menjadi favorit kamu, atau mungkin kamu berencana membuatnya sendiri saat perayaan Galungan nanti? Kalau iya, kamu bisa menemukan bahan-bahan untuk membuat makanan-makanan tersebut di Sayurbox. Yuk, cek produknya sekarang, ya!

(Siti Kamilla)

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox