7 Tips Mudah agar Daging Tidak Alot dan Keras saat Dimasak

Mengolah daging memang tidak mudah karena teksturnya yang dikenal alot atau sulit dikunyah. Tapi sebenarnya ada beberapa trik tertentu yang bisa dilakukan agar daging tidak alot dan dapat dicerna. Ini sangat penting diperhatikan supaya hasil makanannya nanti terasa jauh lebih lezat karena tekstur daging mudah dikunyah. Langsung saja simak 7 tips mudah mengolah daging supaya tidak alot berikut ini.

1. Bungkus dengan Daun Pepaya

Tips pertama, cobalah membungkus daging dengan lembar daun pepaya. Ini adalah solusi paling mudah yang bisa dicoba agar tekstur daging tidak alot. Daun pepaya diketahui memiliki getah yang bisa membuat daging jadi lebih lunak saat direbus. Teknik ini sudah sering dipraktikkan oleh masyarakat di pedesaan saat akan memasak daging.

Caranya mudah sekali, siapkan daun pepaya secukupnya. Setelah itu remas-remas daun pepaya untuk mengeluarkan getahnya. Baru kemudian gunakan daun pepaya untuk membungkus daging. Diamkan kurang lebih 1 jam sebelum direbus atau diolah.

Pastikan daun pepaya yang akan dipakai sudah dibersihkan terlebih dahulu. Selain itu jangan terlalu lama membungkus daging dengan daun pepaya karena bisa merusak cita rasa dan menimbulkan sensasi getir. Jika terlalu lama dibungkus, daging juga akan menjadi sangat lunak sehingga bisa hancur saat dimasak.

2. Berikan Taburan Garam

Daging juga bisa jadi lebih empuk berkat taburan garam di permukaannya. Sebelum memasak daging, cobalah menaburkan garam di atas permukaan daging. Jika sudah ditaburi garam, sisihkan dan diamkan daging terlebih dahulu kurang lebih selama 1 jam. Setelah itu, daging bisa dibersihkan atau dibilas menggunakan air matang kemudian olah sesuai keinginan.

Mengapa garam bisa digunakan untuk melunakkan daging? Garam diketahui bisa membantu menghancurkan protein yang ada pada daging. Protein inilah yang membuat tekstur daging jadi jauh lebih alot. Jika protein tersebut dihancurkan atau dipecah maka tekstur daging akan terasa lunak dan lebih mudah untuk dimasak.

3. Rendam Bersama Nanas

Buah nanas juga bisa diandalkan untuk melunakkan tekstur daging sebelum dimasak. Caranya sangat mudah, tinggal potong-potong buah nanas kemudian gunakan untuk merendam daging. Diamkan sementara waktu kemudian olah daging sesuai keinginan. Biasanya daging jadi jauh lebih mudah empuk karena proses perendaman bersama nanas tadi.

Perlu diperhatikan, jangan sampai merendam nanas dan daging terlalu lama. Nanti dagingnya bisa terlalu empuk dan akhirnya malah hancur. Selain itu perendaman yang terlalu lama juga bisa meninggalkan sensasi rasa asam pada daging. Jika hal ini terjadi maka cita rasa masakan yang akan disajikan jadi rusak.

Bagaimana nanas bisa membuat daging jadi lebih empuk? Pada dasarnya tekstur daging bisa jadi lebih lunak karena pengaruh bahan asam. Tak hanya nanas, Sayurfriends juga bisa menggunakan bahan asam lain seperti jeruk nipis misalnya.

4. Potong Serat Daging

Teknik pemotongan daging juga sangat berpengaruh pada tingkat kealotan daging. Semakin panjang seratnya, maka daging akan semakin alot. Jadi usahakan untuk memotong daging tepat di bagian seratnya sehingga serat daging jadi lebih pendek. Semakin pendek seratnya, maka akan semakin mudah untuk dikunyah dan dicerna.

Selain dipotong dengan pisau, sebenarnya serat daging juga bisa diputus menggunakan pemukul daging. Alat pemukul ini bisa digunakan untuk membuat daging jadi lebih pipih sekaligus lebih lunak saat dimasak. Pastikan alat pemukul yang dipakai memang khusus untuk memukul daging dan benar-benar dalam kondisi bersih.

5. Rendam Daging dengan Baking Powder

Selain digunakan untuk membuat kue, baking powder ternyata juga bisa dimanfaatkan agar daging tidak alot saat dimasak. Cara penggunaannya juga sangat mudah. Cukup taburkan saja baking powder secukupnya ke daging secara merata. Diamkan selama semalaman sebelum dimasak keesokan harinya.

Perendaman daging dengan baking powder ini juga bisa dilakukan bersamaan dengan bumbu. Jadi jika ingin melakukan marinasi daging, baking powder bisa ditambahkan dengan bumbu-bumbu marinasi. Teknik ini umum dilakukan untuk memasak sate maupun menu daging lainnya.

6. Masak Daging Pakai Api Kecil

Banyak orang yang terbiasa memasak daging dengan api besar. Logikanya, api besar akan membuat panas yang diterima daging semakin tinggi. Harapannya adalah daging bisa jadi lebih lunak dan cepat matang. Padahal cara ini salah, karena api yang besar justru membuat daging jadi keras dan bisa hancur. Jauh lebih direkomendasikan untuk memasak daging dengan api kecil saja.

Api kecil akan membantu daging matang sempurna dan teksturnya jauh lebih lunak. Selain itu, penggunaan api kecil juga sangat disarankan karena bisa membuat bumbu lebih mudah meresap ke dalam daging. Hal ini akan menghasilkan cita rasa dan tekstur daging yang jauh lebih lezat.

7. Rebus dengan Teknik 5-30-7

Cara berikutnya yang juga harus dicoba untuk membuat daging lebih empuk adalah rebus dengan strategi 5-30-7. Ini merupakan strategi perebusan selama 5 menit kemudian api dimatikan dan daging dibiarkan selama 30 menit lalu api kembali dinyalakan untuk merebus daging selama 7 menit lagi. Hasilnya, daging jadi jauh lebih empuk dan bisa diolah menjadi menu favorit dengan lebih mudah.

Teknik perebusan seperti ini ternyata bisa jauh lebih efektif daripada merebus daging secara terus-terusan dengan api besar untuk waktu yang lama. Selain hasilnya lebih efektif, cara ini juga jauh lebih hemat. Hemat waktu sekaligus hemat gas yang dipakai untuk menyalakan api.

Coba saja terapkan beberapa tips agar daging tidak alot ini. Perlakuan dan proses pengolahan yang tepat akan menghasilkan daging yang berkualitas serta lebih lunak. Jika teksturnya sudah pas maka akan lebih mudah membuat menu makanan dengan cita rasa lezat.

Kategori
Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox