8 Jenis Cabe Terpedas di Dunia, Yakin Masih Mau Memakannya?
Cabai identik dengan rasanya yang pedas. Cabai khas tanah air sendiri diketahui memiliki cita rasa yang cukup pedas, seperti cabai Jawa dan cabai katokkon. Namun, level kepedasan kedua jenis cabai terpedas di Indonesia itu masih di bawah cabai pedas lainnya yang tersebar di berbagai belahan dunia. Penasaran dengan jenis cabe terpedas di dunia? Intip ulasannya berikut ini.
1. Carolina Reaper
Jika bicara mengenai cabai terpedas di dunia, maka bisa dibilang kalau cabai dengan julukan Carolina Reaper merupakan juaranya. Tingkat kepedasan cabai yang dikembangkan di Carolina Selatan mencapai hingga 2.200.000 SHU. Bandingkan dengan tingkat kepedasan cabai katokkon, cabai pedas khas Indonesia, yang tingkat kepedasannya ‘hanya’ 600.000 SHU saja.
Carolina Reaper yang juga dijuluki cabai HP22B ini merupakan cabai yang dikembangkan oleh Ed Currie, dengan cara menyilangkan cabai jenis Pakistani Naga dengan Red Habanero. Cabai Carolina Reaper ini memiliki karakteristik berupa panjang sekitar 5 hingga 7.6 sentimeter dan lebar 2.5 hingga 5 sentimeter. Cabai ini memiliki warna merah menyala, dengan permukaan yang kasar.
2. Trinidad Moruga Scorpion
Jenis cabe selanjutnya yang terkenal akan kepedasannya adalah Trinidad Moruga Scorpion. Cabai asli Moruga, Trinidad dan Tobago, ini memiliki tingkat kepedasan sebesar 2.009.231 SHU. Nama ‘scorpion’ yang berarti kalajengking ini sendiri disematkan karena rasa pedas yang ditimbulkan oleh cabai ini dilidah dibilang mirip dengan sakitnya sengatan kalajengking.
Hampi mirip dengan cabai Carolina Reaper, Trinidad Moruga Scorpion memiliki warna merah menyala saat telah matang. Permukaan kulit cabai ini pun terbilang sedikit kasar, dengan bentuk yang menyerupai cabai habanero. Sebelum Carolina Reaper menduduki posisi puncak cabai terpedas, julukan tersebut dipegang oleh cabai Trinidad Moruga Scorpion ini.
Baca juga: 11 Manfaat Cabai Merah untuk Kesehatan
3. 7 Pot Doughlah
Masih berasal dari Trinidan dan Tobago, ada cabai 7 Pot Doughlah yang level kepedasannya mencapai 1.853.936 SHU. Adapun ciri khas dari cabai ini adalah warnanya yang cenderung cokelat kehitaman, berbeda dengan warna cabai pedas lain yang merah menyala. Sebelum matang, cabai 7 Pot Doughlah ini berwarna hijau.
Selain menawarkan cita rasa pedas yang terbilang menyiksa, cabai 7 Pot Doughlah dikenal juga sebagai cabai yang punya cita rasa yang enak. Cita rasa yang fruity, nutty, dan earthy bisa Sayurfriends rasakan jika mengonsumsi cabai pedas satu ini. Cita rasa ini juga yang mungkin membuatnya kerap digunakan dalam mengolah aneka makanan.
4. 7 Pot Primo
Cabai 7 Pot Primo merupakan cabai yang dihasilkan dari penyilangan cabai jenis Naga Morich dengan Trinidad 7 Pot Pepper, oleh hortikulturis asal Lousiana yang bernama Troy Primeaux. Cabai dengan warna merah yang menyala dan ujungnya yang menyerupai ekor kalajengking yang tajam ini memiliki tingkat kepedasan sebesar 1.469.000 SHU.
Selain cita rasa yang pedas, cabai 7 Hot Primo juga menawarkan cita rasa fruity dan aroma wangi seperti bunga. Cabai dengan tekstur permukaan kulit yang kasar ini memiliki variasi warna selain merah menyala, yakni warna oranye dan kuning. Sesuai dengan namanya ‘primo’, cabai ini akan menghadirkan cita rasa pedas yang berkualitas bagi orang yang mengonsumsinya.
5. Trinidad Scorpion ‘Butch T’
Trinidad Scorpion ‘Butch T’ merupakan cabai pedas yang berasal dari Australia, dengan tingkat kepedasan mencapai 1.463.700 SHU. Nama ‘scorpion’ disematkan pada cabai ini karena bagian ujungnya yang menyerupai ekor kalajengking, sedangkan ‘Butch T’ merujuk pada nama orang yang mengembangkannya, yakni Butch Taylor.
Trinidad Scorpion ‘Butch T’ merupakan cabai terpedas di dunia pada tahun 2011 menurut Guinner Book of World Records. Jenis cabe satu ini memiliki karakteristik berupa panjang 2.5 hingga 5 sentimeter, kulit permukaan yang mengerut, dan ujung yang lancip dan tajam. Warna cabai ini berubah dari hijau, ke kuning atau oranye, hingga akhirnya merah menyala saat matang.
6. Naga Viper
Naga Viper merupakan cabai pedas yang dikembangkan di UK, dengan tingkat kepedasan mencapai 1.349.000 SHU. Cita rasa pedas pada cabai ini merupakan hasil persilangan dari 3 cabai terpedas dunia lainnya, yakni Trinidad Moruga Scorpion, Naga Morich, dan Bhut Jolokia. Sebelum rasa pedas menghantam, cita rasa fruity dan sedikit manis akan disuguhkan pada yang mengonsumsinya.
Cabai Naga Viper memiliki ukuran panjang sekitar 5 hingga 7.5 centimeter, ukuran yang cukup panjang dibandingkan dengan beberapa cabai pedas sebelumnya. Cabai pedas ini memiliki permukaan kulit yang mengerut, dengan warna merah menyala dan ada sedikit rona kekuningan. Cita rasanya yang pedas membuatnya kerap digunakan dalam mengolah aneka makanan.
7. Bhut Jolokia
Bhut Jolokia atau ghost pepper merupakan salah satu cabai terpedas yang begitu tersohor di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kepopuleran cabai dengan level kepedasan mencapai 1.041.427 SHU ini disebabkan karena adanya challenge untuk mengonsumsi Bhut Jolokia ini di Youtube dan media sosial lainnya.
Bhut Jolokia yang merupakan cabai pedas yang berasal dari India bagian utara ini memegang rekor sebagai cabai terpedas versi Guinnes World Records pada tahun 2006. Cabai ini memiliki ukuran panjang 6.5 hingga 8.5 sentimeter, dengan variasi warna merah, kuning, oranye, putih, ungu, dan cokelat.
8. 7 Pot Barrackpore
7 Pot Barrackpore merupakan cabai pedas dengan skala kepedasan mencapai 1.000.000 SHU. Cabai yang masih tergolong dalam keluarga cabai 7 Pot yang pedas ini berasal dari Barrackpore, Trinidad dan Tobago. Selain menawarkan cita rasa pedas, ada sedikit cita rasa manis dan pahit yang terasa saat mengonsumsi cabai 7 Pot Barrackpore ini.
Cabai ini biasanya memiliki penjang rerata 2.5 sentimeter, dengan variasi warna merah, kuning, dan cokelat. Tekstur permukaan cabai ini mengerut, serta adanya benjolan-benjolan berukuran kecil. Umumnya, cabai 7 Hot Barrackpore ini digunakan dalam proses pengolahan saos pedas dan saos salsa.
Nah, itulah tadi 8 jenis cabe terpedas di dunia, di mana yang menduduki posisi paling pedas saat ini adalah cabai Carolina Reaper. Meskipun pedasnya teramat sangat, deretan cabai pedas ini kerap digunakan sebagai bahan masakan. Kalau Sayurfriends sendiri ingin coba makan cabai pedas ini dalam kondisi utuh atau tidak?