Bulan ini negara kita kembali merayakan momen peringatan kemerdekaan setelah 2 tahun terhalang pandemi. Masyarakat kembali mengadakan berbagai acara untuk memeriahkan momen tersebut. Di momen seperti ini pasti ada banyak sekali makanan khas 17 Agustus yang disajikan. Berikut adalah 8 jenis makanan yang paling pas disantap ramai-ramai saat peringatan kemerdekaan.

Makanan satu ini sepertinya sudah jadi ikon untuk momen kemerdekaan di berbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa. Biasanya warga desa akan ramai-ramai memasak tumpeng nasi kuning dan menyajikannya untuk disantap bersama. Menu ini paling sering disajikan saat warga menggelar acara tirakatan pada tanggal 16 Agustus malam hari.

Tak jarang pula masyarakat menggelar lomba memasak dan menyajikan tumpeng nasi kuning. Biasanya tumpeng ini akan dilengkapi dengan berbagai jenis lauk pauk. Mulai dari kering tempe, ayam goreng, telur dadar, dan masih banyak lagi. Kreativitas penyajian tumpeng nasi kuning pun sangat beragam dan hal inilah yang akan membuat perayaan kemerdekaan jadi semakin semarak.

Selain tumpeng nasi kuning, masyarakat juga biasanya akan menyajikan tumpeng merah putih. Ini merupakan salah satu jenis menu yang identik di momen kemerdekaan. Lihat saja dari warnanya merah dan putih sesuai dengan warna bendera negara Indonesia. Warna putihnya berasal dari nasi biasa dan warna merah dari beras merah yang ditanak sampai matang.

Tumpeng merah putih ini sebenarnya punya konsep yang sama seperti tumpeng nasi kuning. Hanya beda jenis nasi dan warnanya, namun lauk pelengkap yang dipakai tetap sama. Selain itu cara penyajiannya juga bervariasi namun nasi merah tetap diletakkan di bagian atas dan nasi putih di bawahnya agar bentuknya menyerupai bendera.

Baca juga: 12 Kuliner Indonesia Khas Hari Kemerdekaan

Source: Instagram @carikulinersolo

Makanan yang terbuat dari singkong ini juga sangat identik dengan momen kemerdekaan. Meskipun bukan makanan utama, namun tiwul selalu menarik perhatian karena memang jadi salah satu camilan favorit warga khususnya di pedesaan. Tiwul ini biasanya dilengkapi dengan bumbu sederhana dan parutan kelapa yang akan membuat rasanya semakin nikmat.

Tiwul adalah makanan khas 17 Agustus yang menjadi simbol pengingat betapa sulitnya masa perjuangan di zaman penjajahan. Tiwul ini adalah makanan rakyat pribumi yang kesulitan mendapatkan beras. Tiwul biasanya akan disantap sebagai pengganti nasi dan disajikan bersama kelapa parut, gula merah, juga berbagai jenis lauk jika ada.

Berikutnya ada menu ayam tuturaga yang juga sangat identik dengan momen 17 Agustus. Ini merupakan menu khas Sulawesi Utara yang sangat populer dan dicintai oleh masyarakat. Ada sensasi rasa pedas dalam menu satu ini namun tetap nikmat karena bumbu rempahnya sangat meresap.

Jika dilihat sekilas, ayam tuturaga nampak sangat mirip dengan opor ayam. Hanya saja perbedaanya adalah ayam tuturaga menggunakan cabai yang lebih banyak. Selain itu ayam tuturaga juga menggunakan daun kemangi yang melimpah sehingga ada aroma harum yang mempengaruhi rasanya. Menu ini biasanya akan disajikan dengan nasi hangat dan disantap bersama-sama.

Makanan khas 17 Agustus berikutnya datang dari Sunda. Ada nasi tutug oncom yang punya cita rasa khas dan cocok sekali dinikmati di momen 17 Agustus. Meskipun tidak semewah nasi uduk dan nasi kuning, namun menu makanan satu ini tetap diminati banyak orang. Bahkan warga Sunda pasti akan bersemangat menyantap menu ini saat perayaan 17 Agustus tiba.

Nasi tutug oncom ini menggunakan oncom berkualitas, kencur, dan nasi putih yang pulen. Biasanya nasi tutug oncom akan disajikan bersama aneka jenis lauk. Mulai dari ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng, dan lain sebagainya. Warga juga sering menggelar lomba memasak nasi tutug oncom untuk memperingati momen kemerdekaan.

Selanjutnya ada telok pindang, makanan yang terbuat dari telur ayam. Menu ini adalah telur ayam rebus yang proses memasaknya butuh waktu 5 jam. Telur rebus tersebut akan diolah bersama daun salam, gula merah, kulit bawang, serta asam jawa. Pengolahannya butuh waktu yang lama sehingga semua bumbu meresap sempurna dan menghasilkan cita rasa khas.

Di masa kolonial, telok pindang ini biasanya dijadikan menu istimewa saat merayakan ulang tahun Ratu Wilhelmina dari Belanda. Sekarang semua masyarakat bisa menyantap telok pindang ini bersama-sama. Bahkan menu ini jadi salah satu tradisi ketika momen kemerdekaan tiba. Tujuannya untuk mengenang masa-masa penjajahan dahulu kala.

Source: Instagram @hateamatulhusnah

Ada juga jajanan pasar klepon merah putih yang sering disajikan saat masyarakat merayakan momen kemerdekaan 17 Agustus. Klepon adalah makanan yang terbuat dari beras ketan, dibentuk bulat-bulat kecil dan di bagian tengahnya diisi gula merah lumer. Setelah itu bola-bola beras ketan tersebut dibalur dengan parutan kelapa.

Klepon yang disajikan khusus saat momen 17 Agustus biasanya akan dibuat berwarna merah dan putih. Itulah mengapa disebut klepon merah putih. Rasanya sangat enak karena begitu klepon masuk ke mulut dan digigit maka gula jawa langsung lumer terasa begitu manis.

Baca juga: 7 Makanan Tradisional Berbahan Ayam Khas Nusantara

Warga Indonesia juga biasanya akan menyajikan menu bubur merah putih saat momen kemerdekaan. Menu ini merupakan sebuah simbol merah putih yang merupakan warna dari bendera Republik Indonesia. Warna merah pada bubur didapatkan dari gula merah sementara itu warna putih menggunakan santan kelapa.

Biasanya bubur ini akan disajikan bertumpuk. Bubur merah dulu baru kemudian di bagian atasnya diberi bubur putih. Menu satu ini sangat sering dijumpai di acara-acara syukuran kemerdekaan dan dianggap sebagai tanda bersyukur atas kemerdekaan yang sudah kita dapatkan.

Aneka jenis makanan khas 17 Agustus ini benar-benar menjadi wujud cinta kita terhadap tanah air. Ini merupakan simbol rasa syukur dan bahagia karena negara kita sudah bisa mencapai kemerdekaan setelah melalui perjuangan panjang. Selain maknanya begitu indah, makanan-makanan ini juga punya cita rasa lezat yang pasti bikin ketagihan.