Artritis bukanlah penyakit yang asing lagi di tengah masyarakat. Penyakit yang ditandai dengan pembengkakan dan rasa gak nyaman pada sendi ini banyak diderita oleh orang-orang di luar sana, khususnya yang sudah berusia lanjut. Masih penasaran dengan apa itu artritis? simak ulasan mengenai gejala, penyebab, penanganan, dan pencegahan artritis di bawah ini.

Artritis tergolong sebagai gangguan kesehatan yang menyerang persendian, tempat bertemunya tulang dan melakukan pergerakan. Gangguan pada sendi tersebut kemudian memicu timbulnya rasa nyeri dan peradangan, sehingga membuat orang yang mengalaminya kesulitan untuk bergerak dengan aktif layaknya orang normal.

Artritis bisa menyerang pria, wanita, ataupun anak-anak di usia berapa pun, namun umumnya artritis lebih banyak menyerang orang yang sudah berusia lanjut. Seiring dengan bertambahnya usia, nyeri dan bengkak akibat artritis ini pun makin memburuk. Persendian yang umum mengalami peradangan ini berada di kaki, tangan, pinggul, lutut, dan punggung bagian bawah.

Artritis ini ada banyak tipenya, namun yang paling umum ada 2, yakni osteoartritis dan rheumatoid artritis. Osteoartritis menyebabkan tulang rawan, jaringan keras dan licin yang menutupi ujung tulang yang membentuk sendi, mengalami kerusakan. Sedangkan reumatoid artritis merupakan artritis yang disebabkan karena serangan sistem imun tubuh pada persendian.

Jika osteoarthritis menyerang, maka akan bisa menyebabkan perubahan pada tulang dan deteriorasi pada jaringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang dan mengikat persendian. Sedangkan efek yang ditimbulkan oleh reumatoid artritis adalah hancurnya tulang rawan dan tulang yang berada di persendian.

Perlu diketahui bahwa tipe artritis yang berbeda, dipicu oleh penyebab yang berbeda pula. Misalnya saja, penyakit asam urat yang merupakan salah satu tipe artritis disebabkan karena banyaknya asam urat atau uric acid di dalam tubuh. Kecenderungan seseorang mengidap penyakit artritis sendiri bisa dipicu oleh beberapa hal berikut ini.

Selain beberapa kemungkinan penyebab di atas, penyakit artritis yang diderita oleh seseorang juga bisa dipicu oleh faktor risiko yang memang dimiliki oleh orang tersebut. Beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang makin berisiko mengidap artritis adalah usia yang makin menua, gaya hidup yang gak sehat, berjenis kelamin perempuan, dan berat badan yang berlebihan.

Sama halnya dengan penyebab artritis, gejala yang ditimbulkan oleh penyakit artritis ini akan berbeda sesuai dengan tipe artritis yang dideritanya. Sebagian orang mungkin merasakan gejala yang ringan, sedangkan sebagiannya lagi merasakan gejala yang terbilang berat. Pun begitu, secara umum penyakit artritis ditandai dengan gejala berikut ini.

Baca juga: 10 Rekomendasi Obat Alami Sakit Gigi, Ada Air Garam Hingga Bawang Putih

Sejauh ini, masih belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan artritis sepenuhnya. Namun jangan khawatir, penanganan untuk bisa meredakan sakit artritis serta mengontrol kondisinya agar gak tambah parah sudah banyak tersedia di luar sana. Berikut beberapa bentuk penanganan atas penyakit artritis tersebut.

Pemberian obat-obatan yang memberikan efek antiradang akan bisa meredakan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit artritis yang diderita. Dengan begini, gejala seperti nyeri dan bengkak yang kemungkinan membatasi aktivitas penderita artritis akan bisa berkurang. Beberapa obat-obatan juga memberi efek pada respons peradangan sistem imun tubuh.

Terapi fisik berupa rehabilitasi bisa membantu meningkatkan intensitas pergerakan sendi yang menjadi terbatas akibat artritis. Terapis fisik yang mendampingi penderita artritis umumnya akan mengajarkan tata cara untuk menjalankan aktivitas sehari-hari yang disesuaikan dengan kondisi artritis yang diderita, sehingga nyeri akibat artritis bisa berkurang.

Pemberian suntikan kortison akan bisa membantu menghilangkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi untuk sementara waktu. Bagi penderita artritis di sendi tertentu, misalnya seperti di bagian lutut, penanganan bisa dilakukan dengan menggunakan viscosupplementation. Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan pelumas sendi, sehingga pergerakan sendi jadi luwes kembali.

Opsi penanganan dengan cara pembedahan biasanya diambil jika kasus artritis sudah terbilang parah. Pembedahan yang dilakukan bisa dalam bentuk fusion, di mana dua atau lebih tulang secara permanen saling dihubungkan atau disatukan. Penyatuan tulang ini akan bisa memberi efek imobilisasi pada sendi dan meredakan nyeri yang disebabkan karena pergerakan.

Selain fusion, opsi pembedahan juga dilakukan dengan cara penggantian sendi atau joint replacement. Sendi yang sudah terluka atau rusak akan digantikan dengan sendi buatan. Penggantian sendi ini akan membuat pergerakan sendi dan fungsinya kembali normal. Pergantian sendi di panggul, lutut, dan bahu merupakan beberapa bentuk pergantian sendi yang sering dilakukan.

Lebih baik mencegah dibandingkan dengan mengobati. Nah, hal ini pula yang bisa Sayurfriends aplikasikan agar penyakit artritis gak menyerang sendi dan menyebabkan rasa sakit dan gak nyaman yang berkepanjangan. Terlepas dari penyebab artritis karena keturunan dan penyakit autoimun, Sayurfriends bisa cegah penyakit ini dengan mengurangi risikonya dengan cara berikut.

Itulah tadi ulasan mengenai apa itu artritis, berikut dengan penyebab, gejala, penanganan, dan pencegahan yang bisa dilakukan agar penyakit ini gak datang menghampiri. Penyakit artritis bisa menyebabkan rasa nyeri pada sendi yang disertai pembengkakan, sehingga terasa sangat gak nyaman. Hidup sehat merupakan salah satu kunci untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.