Asal Muasal Sorgum yang diyakini oleh masyarakat adat Florest Timur

ASAL MUASAL SORGUM – BERDASARKAN PENUTURAN SEJARAH YANG DIYAKINI KEBENARANNYA OLEHMASYARAKAT ADAT FLORES TIMUR

Alkisah pada jaman dahulu disebuah keluarga hiduplah seorang putri (Nogo Gunu Namanya) dengan 7 orang saudaranya yang telah ditinggal pergi oleh orangtuanya. Mereka hidup serba kekurangan bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka setiap hari mereka harus mencari makanan dihutan dan berburuh juga melaut. Disaat itu mereka belum mengenal padi, jagung dan tanaman palawija atau kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang.

Pada saat itu pasar tradisional telah ada dalam bentuk barter. Dan biasanya yang harus ke pasar adalah kaum perempuan (ibu-ibu dan remaja). Dan setiap kali kepasar yang dibawa biasanya hanya ubi ubian dan tanaman hutan yang bisa dikonsumsi, dan selalu diejek oleh pengunjung pasar yang lainnya. Karena malu karena selalu diejek, dihina maka muncul rasa malu dan dia berniat unuk tidak lagi kepasar. Dalam perjalanan pulang karena kecapean dan dibawah sebuah pohon besar dia beristirahat dan karena ngantuk akhirnya tertidur. Dalam tidurnya Nogo Gunu mendapat petunjuk melalui mimpinya bahwa jika dia mau supaya hidup mereka bisa berubah dan untuk ke pasar bisa mebawa bawaan seperti yang lainnya maka dia harus rela mengorbankan dirinya dibunuh oleh ke tujuh saudaranya dan dicincang menjadi bangian-bagian kecil dan daging tubuhnya ditaburkan diatas lahan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Melalui petunjuk ini maka Nogo Gunu kemudian menceritakan kepada ke tujuh saudaranya untuk melakukan sesuai petunjuk yang telah diterimanya ini. Dan prosesnya dilakukan dan terbukti pada hari ke tujuh dari semua bagian tubuhnya tumbuh berbagai jenis tanaman palawija dengan pengelompokannya sebagai berikut :

1.
Danginya tumbuh menjadi tanaman padi
2.
Usus halusnya tumbuh jadi tanaman jewawut
3.
Usus besarnya tumbuh menjadi tanaman jagung dan sorgum
4.
Bagian kepalanya tumbuh jadi buah labu kuning, labu putih dll

Dengan peristiwa ini masyarakat lamaholot Flores Timur mengabadikannya sebagai sebuah ritual prosesi sejarah yang harus dilakukan mulai dari pembukaan lahan sampai kepada panen. Dan sejak saat itu untuk padi dan jagung dikenal sebagai tonu wujo , sebuah predikat yang diberikan kepada seorang gadis (tonu wujo = gadis yang bermartabat).

Sorgum yang dihasilkan dari usus besarnya nogo gunu ada beberapa jenis :

1.
Sorgum Tutung (Tutung = Babi landak →Bahasa local Flotim) tanamannya tidak tinggi dan buliya harus ditumbuk baru dimasak
2.
Sorgum Koya (Koya = Kenari) → bahasa local Flotim) tanamannya tinggi dan setelah dipanen, dibersihkan dengan cara di pukul
3.
Sorgum ue labe (ue labe=pantat terbuka) sorgum putih yang sekarang kita garap
4.
Sorgum keluong (keluong = basi) tidak enak jika dimasak
5.
Sorgum wata blolong(wata blolong= jagung tinggi) posesnya sama dengan Koya dan bulirnya warna kuning.

Sekarang di www.sayurbox.com sudah ada sorgum loohh ayo bisa langsung di order untuk delivery day Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu 🙂

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2024, Sayurbox