Beetroot 101: Manfaat, Nilai Gizi, dan Bonus Resep!

Photo by FOODISM360
Sayurfriends sudah kenal belum dengan Beetroot? Tanaman berwarna merah keunguan yang memiliki segudang manfaat!
Beetroot in a Nutshell
Beetroot atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama Umbi Bit Merah atau Buah Bit merupakan tanaman umbi yang masuk ke dalam keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae, ini menjadikan beetroot satu keluarga dengan sayuran lobak dan sayuran berakar lainnya. Termasuk dari salah satu varietas Beta Vulgaris yang dibudidayakan karena dapat dikonsumsi mulai dari akar, buah, hingga daunnya. Beetroot dapat dikonsumsi mentah ataupun diolah, selain dapat dikonsumsi, beetroot juga sering digunakan sebagai pewarna makanan alami, oleh karena warnanya yang pekat. Kandungan betasianin (pigmen ungu) dan betasantin (pigmen kuning) yang terdapat pada beetroot inilah yang membuat warnanya menjadi merah gelap keunguan. Selain itu beetroot juga digunakan sebagai tumbuhan obat.
Beetroot yang memiliki warna memikat ini tergolong sebagai ‘superfood’ dikarenakan nilai gizinya yang tinggi. Menurut ahli gizi, mengkonsumsi beetroot dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Beetroot mengandung berbagai nutrisi penting, di antara lain; tinggi serat, folate (vitamin B9), manganese, potassium, besi, dan vitamin C.
Beetroot rendah akan kandungan kalori dan hanya memiliki sangat sedikit kadar lemak. Jadi sangat cocok dikonsumsi untuk yang ingin menurunkan berat badan 😉
Beetroot and All of Its Glory
Sayurfriends ingin tau lebih jelas lagi tentang manfaat-manfaat yang terkandung dalam umbi merah ini? Berikut beberapa manfaat utamanya:

Antioksidan merupakan senyawa penting yang berperan melawan radikal bebas, serta mencegah terjadinya stres oksidatif yang merusak sel-sel baik di dalam tubuh. Selain itu, antioksidan juga membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti; penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Tubuh manusia dapat mengeluarkan racun (detoks) sendiri secara alamiah, melalui beberapa organ tubuh yang memainkan peran sebagai organ detoksifikasi, seperti; ginjal yang menyaring darah, dan hati yang membuang racun dan zat berbahaya lainnya dari darah. Beetroot dapat meningkatkan enzim dan membantu organ detoksifikasi tersebut untuk tetap bekerja secara maksimal. Hal ini diperkuat oleh jurnal yang dipublikasikan oleh Phytotherapy Research.
Hasil penelitian dari Barts and London School of Medicine dan juga Peninsula Medical School membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi jus beet dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Dikarenakan kandungan nitrat anorganik pada beetroot yang juga biasa ditemukan pada sayuran hijau. Prof. Amrita Ahluwalia dari Barts and London School of Medicine mengatakan, minum jus beetroot dan sayuran lain yang kaya akan kandungan nitrat akan memelihara kesehatan jantung.

Image by ExplorerBob from Pixabay
Penelitian dari University Exter di Inggris menyatakan, minum jus beet dapat meningkatkan hingga 16% stamina, karena kandungan nitrat pada beetroot telah terbukti dapat membantu sel-sel dalam tubuh memproduksi energi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan performa. Hal ini menjadikan beetroot sebagai salah satu makanan favorit para atlet, karena beetroot juga membantu mengurangi pembakaran oksigen pada saat olahraga, sehingga rasa lelah pun dapat berkurang. Didukung dengan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011 yang menemukan bahwa mengkonsumsi jus beet secara rutin dapat meningkatkan tenaga dan stamina seseorang menjadi 2,8 persen lebih banyak.
Kandungan zat besi yang cukup tinggi pada beetroot berperan dalam meregenerasi sel darah merah serta menyuplai oksigen untuk sel-sel darah merah.
Beetroot mengandung serat yang tinggi, dalam 100 gr beetroot mentah tersedia 2,8 gr serat. Serat berfungsi membantu makanan bergerak melalui usus cerna, dan juga melunakkan feses, sehingga membantu buang air besar lebih nyaman dan teratur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan serat dalam beetroot dapat membantu dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti; infeksi pada usus, wasir, dan GERD (asam lambung).
Selain memiliki kandungan nilai gizi dan serat yang tinggi, beetroot rendah akan kalori. Dalam 100 gr beetroot, mengandung nilai gizi sebagai berikut;
Beet Greens
Tidak hanya akar dan buahnya yang padat nutrisi, daun beetroot juga sangat baik untuk dikonsumsi. Daun beetroot diketahui mengandung nutrisi penting seperti protein, fosfor, seng, serat, vitamin B6, magnesium, potassium, dan tembaga. Selain itu, daunnya juga mengandung sejumlah besar vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Bahkan kandungan zat besi pada daun beetroot lebih tinggi dibanding bayam (dan sayuran hijau dalam keluarga botani yang sama lainnya).
Beberapa manfaat baik dari mengkonsumsi daun beetroot:

Photo by Heather Barnes
Eat Beet
Beetroot dapat dinikmati dengan berbagai macam cara, mulai dari dijus, dijadikan acar, dikukus, dipanggang, direbus, bahkan dimakan tanpa diolah sebelumnya.
Berikut beberapa tips untuk memasukkan Beetroot ke dalam asupan harian Sayurfriends:
Masih ingin tau cara lain menikmati umbi dengan warna yang cantik ini? Sayurteam sudah mempersiapkan beberapa resep mudah yang bisa dikreasikan sendiri di rumah!
Berry-Beet Salad

Bahan-bahan:
Cara Pembuatan:
.source: tasteofhome.com.
Cherry Lime Red Beet Smoothie

Bahan-bahan:
Cara pembuatan:
.source: healthynibblesandbits.com.
Pickled Beet

Bahan-bahan:
Cara Pembuatan:
.source: tasteofhome.com.
Buy Beet Tricks
Ketika memilih beetroot, pastikan beetroot berwarna cerah, merah keunguan, dan keras saat dipegang, tidak memar ataupun lunak. Tanaman ini tidak memiliki bercak atau noda pada permukaannya, warnanya cerah, dengan akar yang masih utuh. Hindari beetroot yang akarnya berambut, ini menandakan beetroot sudah tua dan keras. Untuk memastikan kesegarannya, pilihlah beetroot yang masih memiliki daunnya, karena daunnya pun dapat dikonsumsi, sehingga dapat digunakan dalam resep masakan lainnya.
Untuk lebih mudahnya lagi, Sayurfriends bisa langsung membeli beetroot di Sayurbox, dipastikan segar karena baru dipanen, dan langsung diantar sampai depan rumah! Klik, panen, kirim.