Dibuang Sayang, Kulit Mangga Ternyata Punya Manfaat untuk Kesehatan

Foto: Freepik

Halo Sayurfriends! 

Kulit mangga yang sering kali diabaikan dan dibuang begitu saja, ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan yang tak kalah penting dari daging buahnya. Meski rasanya tidak semanis dan selezat daging mangga, kulit mangga mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Kulit mangga kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan, yang semuanya berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mengonsumsi kulit mangga bisa membantu meningkatkan kesehatan pencernaan hingga menjaga kadar gula darah. 

Dengan banyaknya manfaat yang tersembunyi di balik kulit mangga, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali sebelum membuangnya. Untuk Sayurfriends yang mungkin belum tahu apa saja manfaat dari kulit mangga, yuk simak di sini! 

Mengurangi Risiko Penyakit Divertikular

Kulit mangga ternyata memiliki manfaat dalam mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis. Divertikulitis adalah peradangan usus yang sering menyerang orang lanjut usia, namun risiko penyakit ini dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, salah satunya kulit mangga. Kulit mangga kaya akan serat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, termasuk membantu menurunkan risiko divertikulitis. Serat yang rutin dikonsumsi dapat mendukung fungsi usus yang sehat dapat didukung dan mencegah berbagai gangguan pada saluran pencernaan.

Selain mengurangi risiko divertikulitis, kandungan serat dalam kulit mangga juga bermanfaat dalam mengatasi masalah pencernaan lainnya. Mengonsumsi kulit mangga dapat membantu meredakan sembelit, disentri, gangguan pencernaan, dan ambeien.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Kulit mangga memiliki juga manfaat luar biasa dalam menurunkan risiko penyakit jantung, berkat kandungan phytonutrient yang dikenal sebagai beta cryptothanxin. Senyawa ini ditemukan pada beberapa tumbuhan dan berperan penting dalam mendukung komunikasi antar sel, yang membantu mencegah gangguan pada fungsi jantung. Selain itu, serat yang tinggi dalam kulit mangga juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung.

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard University mendukung manfaat ini, di mana partisipan yang menjalankan diet tinggi serat menunjukkan 40% risiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Hasilnya mengonfirmasi bahwa asupan serat yang cukup, seperti yang terdapat pada kulit mangga, dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Jadi, kulit mangga tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, tetapi juga untuk kesehatan kardiovaskular.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Konsumsi kulit mangga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian dari Queensland University, yang menemukan bahwa ekstrak kulit mangga mampu mengurangi pembentukan sel lemak di dalam tubuh. Dengan demikian, kulit mangga bisa menjadi salah satu alternatif alami yang mendukung penurunan berat badan.

Penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Queensland menunjukkan bahwa ekstrak kulit mangga efektif dalam menekan pembentukan lemak. Namun, penting untuk memilih varietas mangga yang tepat untuk memaksimalkan manfaat ini. Meskipun konsumsi kulit mangga dapat memberikan efek positif, tetap diperlukan pola makan yang sehat dan seimbang agar hasil yang diinginkan bisa tercapai secara optimal.

Apakah Makan Kulit Mangga Ada Risikonya?

Meskipun kulit mangga memang dapat dikonsumsi seperti dagingnya, perlu diperhatikan bahwa kulit mangga yang dikonsumsi memiliki beberapa risiko yang mungkin justru mempengaruhi secara negatif. Berikut adalah beberapa risikonya. 

Potensi Reaksi Alergi

Kulit mangga mengandung senyawa organik urushiol, yang juga ditemukan pada tanaman beracun seperti poison ivy dan poison oak. Bagi beberapa orang yang sensitif terhadap tanaman tersebut, urushiol dapat memicu reaksi alergi, seperti ruam gatal dan pembengkakan pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat mengonsumsi atau memegang kulit mangga, terutama bagi mereka yang rentan terhadap reaksi alergi terhadap tanaman beracun.

Adanya Sisa Pestisida

Buah dan sayuran, termasuk mangga, sering diberi pestisida untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit, dan residunya dapat menempel di kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti menyebabkan gangguan sistem endokrin, masalah reproduksi, dan meningkatkan risiko kanker tertentu. Namun, efek negatif ini biasanya hanya muncul jika seseorang terpapar pestisida dalam jumlah besar dan secara terus-menerus. Mengonsumsi kulit mangga dalam jumlah kecil kemungkinan tidak akan menyebabkan efek berbahaya.

Rasa dan Tekstur yang Kurang Nyaman Dikonsumsi

Buah mangga menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang manis, lembut, dan enak. Namun, kulit mangga mungkin tidak selezat daging buahnya, karena teksturnya yang keras dan rasa yang cenderung pahit. Meskipun kulit mangga kaya akan nutrisi, mungkin penting untuk mempertimbangkan tekstur dan rasanya sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.

Dengan khasiatnya yang cukup kaya, apakah Sayurfriends mempertimbangkan untuk mengkonsumsi kulit mangga juga? Penting juga diperhatikan sebelum mengonsumsi kulit mangga untuk berkonsultasi dengan para ahli sehingga Sayurfriends dapat menemukan cara konsumsi yang tepat dan khasiatnya yang utuh. Nah, apabila tertarik untuk membeli mangga untuk dimakan sehari-hari, jangan lupa untuk membelinya hanya di Sayurbox!

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2024, Sayurbox