Kenali 18 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Baik untuk Kesehatan

Jamur memiliki beragam jenis yang tersebar luas di berbagai pelosok negeri. Diperkirakan, jumlahnya bisa mencapai ribuan lebih. Beberapa diantaranya merupakan jenis jamur beracun dan berbahaya. Sedangkan sisanya, termasuk jenis yang aman dan bisa dikonsumsi sebagai sumber pangan. Nah, untuk kamu yang ingin mengenal lebih jauh dengan jamur, berikut ini adalah 18 jenis jamur yang bisa dimakan dan baik untuk kesehatan.

Jenis-jenis Jamur yang Bisa Dimakan

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Baik untuk Kesehatan. (Foto: Pixabay)

1. Jamur kancing putih

Jamur kancing putih merupakan salah satu jenis jamur yang terbilang umum. Di Indonesia, jamur ini mudah ditemui di pasar tradisional hingga supermarket modern. Dari sisi kesehatan, jamur yang biasa dipanen saat masih muda ini mengandung selenium, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, tembaga, kalium, dan fosfor.

2. Jamur kancing cremini

Masih dengan jenis yang sama, hanya saja, jika jamur kancing putih dipanen saat usia muda, maka jamur kancing cremini dipanen saat usianya lebih tua.

Dari tampilannya sendiri, jamur ini memiliki warna kecoklatan. Tak hanya warna, rasa dan teksturnya pun lebih kuat dibanding jamur kancing putih. Baik kandungan dan penyajiannya, kedua jamur ini tidak begitu jauh berbeda. Biasanya, jamur kancing cremini diolah menjadi sup, cah jamur, hingga dimasak bersama daging sapi atau ayam.

3. Jamur kancing portobello

Jamur portobello merupakan versi tertua dari spesies jamur kancing sebelumnya. Ukurannya yang besar dan warna coklatnya yang lebih gelap, menjadi penanda jika jamur ini sudah menua. Karena teksturnya lebih kering, jamur ini lebih sering diolah dengan cara dimasak, dimarinasi, dan juga dipanggang.

4. Jamur shitake

Jamur shiitake merupakan salah satu jenis jamur yang dianggap paling sehat dan lezat. Klaim ini tidak lain karena teksturnya yang kenyal menyerupai daging. Jamur shitake yang sudah kering diyakini memiliki rasa dan nutrisi yang kuat. Dari sisi manfaat, jamur ini terdiri dari antikarsinogenik, antimikroba, vitamin B5, vitamin B2, mangan, seng, vitamin B6, dan vitamin B3.

5. Jamur tiram

Di Indonesia, jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur banyak dibudidayakan untuk tujuan konsumsi. Apalagi, harganya pun terbilang cukup terjangkau. Rasanya yang mirip dengan tiram membuat jamur ini diberi nama sama seperti rasanya. Apalagi, teksturnya yang lembut dan kenyal membuat jamur ini banyak disukai.

6. Jamur king oyster

Sejenis dengan jamur tiram, namun jamur king oyster berasal dari spesies berbeda. Dari bentuk fisiknya pun jamur ini memiliki batang yang lebih besar.

Sedangkan pada kandungannya sendiri, jamur ini diperkaya beragam nutrisi penting seperti vitamin B3, vitamin B2, vitamin B5, tembaga, fosfor, kalium, dan zat besi. Antioksidan yang tinggi membuatnya baik sebagai antitumor dan antiinflamasi.

7. Jamur pom pom

Jamur pom pom atau yang dikenal dengan nama jamur surai singa memang memiliki bentuk yang unik. Dari segi rasa, teksturnya yang kenyal membuatnya mirip seperti daging.

Salah satu kelebihan jamur ini yaitu kandungan efek antiinflamasi di dalamnya. Kandungan tersebut diyakini bisa berperan sebagai pelindungi sistem kardiovaskular. Secara tidak langsung, hal itu bisa menghambat metastasis kanker.

8. Jamur enoki

Jamur enoki biasanya diolah sebagai sup atau capcay. Tidak jauh berbeda dengan jamur lainnya, jamur enoki juga diperkaya dengan berbagai nutrisi penting, seperti vitamin B3, vitamin B1, vitamin B5, vitamin B2, folat, kalium, dan juga fosfor.

Ingin mencoba berbagai jenis jamur ini? Kamu bisa membeli berbagai jenis jamur yang bisa dimakan dan baik untuk kesehatan di Sayurbox. Yuk, cek produk dan langsung berbelanja dengan klik tombil di bawah ini!

.maxbutton id=”18″ .

9. Jamur porcini

Jenis jamur porcini umumnya dijumpai pada masakan khas Italia. Jamur porcini memiliki rasa sedikit pedas dan aroma yang kuat. Tak hanya dikonsumsi, ekstrak jamur porcini juga diyakini bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

10. Jamur morel

Jenis jamur dengan bentuk fisik mirip shitake ini memiliki rasa sedikit pedas. Jamur ini merupakan jamur liar dan sulit dibudidayakan. Maka tak heran, harganya jualnya pun terbilang mahal.

Dari sisi kandungan, jamur morel memiliki beberapa nutrisi penting seperti zat besi, vitamin D, tembaga, mangan, fosfor, seng, dan vitamin B2. Kandungan vitamin D-nya yang tinggi setara dengan setengah kebutuhan vitamin D harian.

11. Jamur chanterelle

Jenis jamur chanterelle berwarna kuning cerah. Jamur ini lazim dijumpai di kawasan Eropa. Berbeda dengan jamur sebelumnya, jamur chanterelle memiliki dua rasa kombinasi yang unik, yaitu manis namun sedikit pedas. Umumnya, jamur ini dijual dalam keadaan segar, namun ada juga yang menjualnya dalam bentuk kering dan kalengan.

12. Jamur shimeji

Jamur shimeji merupakan salah satu jenis jamur yang berasal dari Asia Timur. Dari segi rasa, jamur ini memiliki rasa umami atau gurih. Jika dikonsumsi dalam keadaan mentah, rasa yang muncul cenderung sedikit pahit.

13. Jamur matsutake

Tidak jauh berbeda, jamur matsutake termasuk salah satu jamur populer di Asia Timur. Jamur ini biasanya tumbuh di hutan, tepatnya di bawah pepohonan dan tertutup dedaunan. Di habitat aslinya, jamur ini biasa dikonsumsi oleh beberapa hewan liar seperti kelinci dan rusa.

14. Jamur maitake

Tidak seperti jamur-jamur sebelumnya, jamur maitake lebih sering dimanfaatkan sebagai obat dibandingkan untuk tujuan konsumsi. Jamur maitake dikenal bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Efek hipoglikemik di dalamnya juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah atau mengatasi kolesterol tinggi.

15. Jamur truffle

Jamur truffle memiliki beberapa jenis, yaitu truffle hitam, truffle putih, summer truffle, dan garlic truffle. Tidak jauh berbeda, semua jenis ruffle tersebut memiliki rasa dan penampilan yang sama.

Beberapa kandungan penting dalam jamur ini antara lain, karbohidrat, protein, serat, dan asam lemak jenuh dan tidak jenuh, vitamin C, fosfor, natrium, kalsium, magnesium, mangan, serta zat besi.

16. Jamur puffball

Jika dibiarkan tumbuh, jamur puffball memiliki ukuran yang besar. Bahkan, beratnya bisa mencapai 20 kg. Biasanya, jamur ini dipetik ketika ukurannya masih kecil dan belum matang. Jika sudah menua, maka warnanya akan menjadi kuning atau kecoklatan. Jika warnanya sudah berubah seperti itu, maka jamur ini tidak layak konsumsi karena bisa menyebabkan sakit perut.

17. Jamur kuping

Sama halnya seperti jamur tiram dan jamur kancing, keberadaan jamur kuping sebagai olahan makanan sudah cukup dikenal luas. Tidak jauh berbeda, jamur ini juga diperkaya beberapa kandungan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B1, B2, B5, B6, folat, tembaga, besi, magnesium, selenium, dan juga seng.

18. Jamur hedgehog

Sesuai dengan namanya, jamur ini memiliki bentuk insang sedikit meruncing seperti halnya duri landak. Bagian ini bisa kamu temukan di area bawah topinya.

Jamur hedgehog bisa ditemukan di alam terbuka. Saat diolah menjadi masakan, jamur ini memiliki rasa manis, pedas, dengan teksturnya yang sedikit renyah. Biasanya, jamur ini diolah dengan cara ditumis, dimarinasi, atau dibuat sup.

Itulah 18 jenis jamur yang bisa dimakan dan baik untuk kesehatan. Kira-kira, jamur mana saja yang kamu pernah cicipi sebelumnya? Kalau tertarik ingin mencoba salah satunya, kamu bisa menemukan beberapa jenis jamur tersebut di Sayurbox, lho. Cek produknya sekarang, ya!

.maxbutton id=”18″ .

(Siti Kamilla)

Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox