Jangan Kemakan Hoaks, 6 Mitos Skincare Ini Wajib Diketahui

Makin hari, makin banyak orang yang peduli dengan perawatan kulitnya. Sayangnya, tak sedikit pula cara merawat kulit tersebut yang tak tepat, sehingga tak akan bisa memberikan hasil yang diinginkan. Daripada terus-terusan kemakan hoaks dan salah dalam merawat kulit, yuk kenali apa saja mitos skincare yang banyak berseliweran di luar sana.

1. Pelembap Tidak Diperlukan oleh Wajah Berminyak

Tak sedikit orang yang beranggapan kalau pemilik wajah berminyak tak perlu lagi pakai pelembap atau moisturizer. Anggapan ini tentu saja salah, mengingat kulit berminyak tetap saja bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, di mana kondisi kulit tersebut bisa diatasi dengan mengaplikasikan pelembap.

Penggunaan pelembap malah direkomendasikan bagi para pemilik wajah berminyak. Pasalnya, penggunaan pelembap secara rutin akan bisa mengurangi produksi minyak berlebih di wajah, dengan cara menyeimbangkan produksi minyak. Pilihlah pelembap yang ringan dan diperkaya dengan formula bebas minyak, bagi Sayurfriends yang memiliki wajah dengan tipe berminyak.

2. Sunscreen Tidak Perlu Dipakai di Ruangan Tertutup

Banyak yang beranggapan kalau sunscreen hanya perlu diaplikasikan saat beraktivitas di luar ruangan. Padahal, saat berada di dalam ruangan atau indoor pun, risiko paparan sinar matahari itu tetap ada, apalagi pada tempat yang sinar mataharinya masuk melalui jendela. Maka dari itu, penggunaan sunscreen tetap direkomendasikan saat di kondisi indoor.

3. Produk Eksfoliasi Dibutuhkan untuk Membersihkan Kulit

Mitos skincare lainnya yang juga banyak berkembang di tengah masyarakat adalah kulit butuh dibersihkan dengan menggunakan produk khusus untuk eksfoliasi. Padahal sebenarnya, kulit secara alami akan melakukan eksfoliasi sendiri dengan melepaskan lapisan keratinositnya setiap sekitar satu kali sebulan. Makanya, tak dibutuhkan lagi produk eksfoliasi buatan di luar sana.

4. Produk Organik Jauh Lebih Baik untuk Kulit

Beberapa waktu belakangan, produk perawatan kulit organik menjadi primadona bagi sebagian orang. Embel-embel organik pada produk skincare tersebut membuat penggunanya meyakini bahwa produk tersebut lebih baik dan lebih aman bagi kulit, dibandingkan dengan produk skincare yang diolah dengan tambahan bahan non-organik.

Kenyataannya, kebanyakan produk skincare organik sering tak memenuhi regulasi dalam hal pembuatan skincare, serta tak jarang memiliki kandungan yang bisa memicu munculnya alergi pada sebagian orang. Dengan begini bisa diambil kesimpulan kalau tak semua yang dilabeli dengan kata ‘alami’ itu selalu aman dan baik untuk digunakan.

5. Retinol Hanya Dibutuhkan Oleh Orang Paruh Baya

Tak sedikit orang di luar sana yang menganggap kalau retinol hanya dibutuhkan oleh orang yang telah berusia 50-an. Kenyataannya, penggunaan retinol yang dianggap ideal adalah saat usia sudah berada di pertengahan jelang penghujung usia 20-an. Penggunaan retinol di rentang usia tersebut akan bisa mencegah tanda penuaan seperti keriput, garis halus, serta penumpukan sel kulit mati.

6. Makeup Memicu Jerawat

Seringnya jerawat muncul setelah menggunakan makeup, membuat tak sedikit orang yang beranggapan kalau makeup memicu jerawat. Padahal nyatanya, bukan makeup yang memicu jerawat, namun wajah yang tak dibersihkan dengan menyeluruh setelah menggunakan makeup yang memicu jerawat. Jadi, ingatlah untuk membersihkan wajah dengan tepat setelah pakai makeup.

Nah, itulah tadi 6 mitos skincare yang banyak beredar di luar sana dan sayangnya tak sedikit orang yang mempercayainya. Meskipun banyak dilakukan oleh orang, bukan berarti suatu cara perawatan kulit sudah sepenuhnya benar. Oleh karena itu, cari tahu dulu kebenaran dari mitos-mitos terkait skincare di luar sana, sebelum Sayurfriends coba sendiri melakukannya.

Kategori
Ikuti Kami
Download Sayurbox App
Copyright © 2025, Sayurbox